Penyakit batu ginjal mulai menyasar anak-anak muda atau Generasi Z yang kini menginjak usia 20-an tahun. Salah satu faktor pemicunya adalah pola makan yang kurang baik.
Spesialis urologi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof dr Ponco Birowo SpU(K), PhD mengatakan, faktor utama dari banyaknya anak muda sudah terkena batu ginjal adalah kurangnya asupan cairan harian.
"Utamanya orang kenapa jadi ginjal, paling banyak karena kurang minum atau dia udah minum banyak, tapi terlalu banyak berkeringat. Paling banyak usia pekerja ya, 20-an tahun ke atas sampai 50 tahun," kata Prof Ponco saat ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada beberapa makanan yang sering dikonsumsi para pasien batu ginjal dan tanpa disadari dapat memicu munculnya endapan mineral tersebut, berikut di antaranya:
1. Makanan Tinggi Asam Urat
Menurut Prof Ponco, makanan-makanan yang mengandung kadar asam urat tinggi bisa dihindari atau dikurangi agar tak memicu munculnya batu ginjal.
"Makanan yang asam uratnya tinggi, jeroan, emping. Lalu yang asin-asin juga," katanya.
Dikutip dari Cleveland Clinic, ada beberapa makanan tinggi asam urat, di antaranya:
- Seafood seperti ikan haring, kerang, remis, ikan kod, tuna, dan ikan trout.
- Daging merah termasuk daging sapi dan domba
- Kalkun
2. Kacang-kacangan
Prof Ponco melanjutkan, beberapa jenis kacang juga dapat memicu munculnya batu ginjal. Dikutip dari WebMD, berikut jenis-jenis kacang yang bisa dihindari.
- Kacang almond
- Kacang mete
3. Makanan Asin
Jika mengonsumsi banyak natrium, yang merupakan bahan dalam garam, jumlah kalsium dalam urine akan meningkat. Setelah selesai makan, oksalat yang berlebih akan 'menempel' pada kalsium di ginjal.
Hal ini dapat menyebabkan batu ginjal. Jadi, batasi makanan kaleng, daging kemasan, makanan cepat saji, dan bumbu-bumbu dalam makanan yang mengandung banyak natrium.
(dpy/suc)











































