Stroke merupakan salah satu penyakit yang bisa saja terjadi tanpa ada gejala sebelumnya. Tetapi, kondisi juga bisa menunjukkan gejala awalnya sebelum stroke terjadi.
Bahkan, tanda atau gejalanya ini bisa saja muncul satu bulan sebelum terjadinya stroke. Mungkin tanda-tanda ini kerap diabaikan dan hanya dianggap sebagai 'kelelahan atau stres'.
Namun, jika diperhatikan lebih jauh, ada pola yang menunjukkan bahwa gejala yang dialaminya itu adalah tanda dari stroke. Dikutip dari Times of India, berikut 6 tanda stroke yang bisa muncul satu bulan sebelum penyakit itu terjadi:
1. Sering Pusing
Pusing bisa terjadi karena terlambat makan, dehidrasi, atau bangun terlalu cepat. Tetapi, American Stroke Association menyebutkan pusing yang terjadi tiba-tiba, terutama jika terasa ruangan seperti berputar atau mengalami ketidakseimbangan, dapat menjadi tanda peringatan akan datangnya stroke, terutama di bagian belakang otak.
Pusing ini mungkin berlangsung lebih lama dari biasanya atau terjadi tanpa penyebab yang jelas. Rasa pusing mungkin berbeda dengan biasanya, lebih seperti disorientasi internal tiba-tiba yang mengganggu koordinasi tubuh.
Ini adalah gejala yang berulang dengan sendirinya. Saat pusing terasa asing dan terjadi terus-menerus, tubuh mungkin mencoba menandai masalah pembuluh darah yang terbentuk diam-diam di dalam tubuh.
2. Kelelahan yang Tidak Dapat Dijelaskan Penyebabnya
Kebanyakan orang mengartikan kelelahan karena beban kerja, kurang tidur, atau kelelahan emosional. Ahli saraf mencatat bahwa banyak penyintas stroke mengingat kelelahan yang dalam dan terjadi beberapa minggu sebelum episode tersebut.
Ini bukan rasa kantuk setelah makan siang yang biasa, tetapi lebih terasa berat seperti baterai tubuh yang lemah. Otot mungkin terasa lebih lambat, dan tugas-tugas sederhana tampak sangat melelahkan.
Kelelahan ekstrem ini berasal dari otak yang bekerja lebih keras untuk mengimbangi aliran darah yang terganggu atau gumpalan mikro, yang mungkin terbentuk diam-diam.
3. Sakit Kepala yang Terjadi Terus-menerus
Sakit kepala yang sering terjadi sering dikaitkan dengan stres, migrain, atau postur tubuh yang buruk. Sebuah penelitian menemukan bahwa sakit kepala jenis baru, terutama jika terjadi lebih intens atau tidak bisa diredakan dengan pengobatan biasa.
Hal ini dapat terjadi karena gumpalan kecil atau penyempitan arteri yang mengurangi aliran oksigen. Sakit kepala ini dapat terasa seperti tekanan pada satu sisi kepala atau berupa denyutan tumpul di belakang mata. Kondisi ini berbeda dari pola migrain biasa dan sering muncul dengan gejala ringan lainnya.
(sao/kna)