Kemenyan belum lama ini menjadi sorotan setelah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming mendorong program hilirisasi tanaman tersebut. Dia mengatakan kemenyan sama berharganya dengan nikel.
Terlepas dari hal tersebut, kemenyan telah banyak digunakan masyarakat Indonesia dalam budaya dan ritual. Kemenyan banyak digunakan untuk dupa yang seringkali berkonotasi mistis.
Dokter herbal dr Inggrid Tania mengatakan kemenyan sejak dulu sudah diekspor dan bernilai ekonomi tinggi karena manfaatnya yang beragam, termasuk untuk medis.
"Kemenyan dicampur herbal-herbal lain sudah diproduksi menjadi berbagai produk yg dipakai dan dikonsumsi masyarakat.
Hanya masyarakat itu belum banyak tahu. Karena biasanya berbagai produk dengan komposisi kemenyan memakai istilah benzoin," kata dr Inggrid kepada detikcom, Jumat (18/7/2025).
"Karena konotasinya mistis, maka pakai istilah benzoin, supaya lebih terkesan ilmiah juga," sambung dia.
Ekstrak benzoin Sumatera selain untuk wewangian dupa dan digunakan dalam upacara ritual yang terkait dengan kematian atau roh, digunakan juga sebagai perasa makanan (cokelat, es krim, susu, sirup, permen karet), perasa tembakau pada rokok dan pewangi, untuk produk perawatan kesehatan pribadi misalnya sabun, sampo, lotion tubuh, krim) dan produk rumah tangga, misalnya penyegar udara, detergen.