Dokter Ceritakan Ngerinya Kondisi Warga Termasuk Anak-anak di Gaza yang Kelaparan

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Senin, 28 Jul 2025 20:15 WIB
Kasus kelaparan di Gaza, hingga membuat banyak anak-anak meninggal karena malnutrisi. (Foto: REUTERS/Ramadan Abed)
Jakarta -

Gaza saat ini tengah dilanda musibah kelaparan. Seorang dokter di wilayah tersebut itu menyampaikan seberapa ngerinya kondisi warga akibat kelaparan.

Wakil koordinator medis untuk Medecins Sans Frontieres (Dokter Lintas Batas), Dr Mohammed Abu Mughaisib, mengungkapkan kondisi mengerikan tentang bagaimana kelaparan melumpuhkan tubuh manusia, mulai dari rasa lapar awal hingga kerusakan organ-organ vital.

"Dalam enam hingga 24 jam pertama tanpa makanan, tubuh mulai membakar cadangan glikogennya. Ini adalah gula tersimpan yang berfungsi sebagai bahan bakar darurat," jelas Dr Abu Mughaisib yang dikutip dari NDTV World, Senin (28/7/2025).

Pada hari pertama hingga ketiga, setelah glikogen habis, tubuh beralih menggunakan lemak. Tubuh mengubahnya menjadi keton untuk menjaga otak tetap berfungsi.

Pada titik ini, tubuh memasuki kondisi mode bertahan hidup sepenuhnya.

Dari dua hingga lima hari, dampaknya menjadi semakin parah. Tubuh mulai memecah jaringan ototnya sendiri, termasuk organ-organ vital, seperti jantung, agar bisa tetap hidup.

"Tubuh mengorbankan jaringannya sendiri hanya untuk bertahan hidup. Saat itulah anak-anak berhenti menangis," tambah Dr Abu Mughaisib.




(sao/naf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork