Ridwan Kamil mendatangi Gedung Bareskrim Polri, Kamis (7/8), untuk menjalani tes DNA terkait kasus dugaan pencemaran nama baik oleh Lisa Mariana. Tes DNA tersebut dilakukan untuk membuktikan apakah Ridwan Kamil merupakan orang tua biologis dari anak Lisa.
Terlepas dari kasus tersebut, tes DNA adalah prosedur medis untuk menganalisis materi genetik seseorang (DNA) guna mendapatkan informasi tentang karakteristik fisik, kesehatan, identifikasi jenazah dan hubungan biologis atau kekerabatan.
"Karena DNA seseorang berasal separuhnya dari ayah biologis dan separuhnya dari ibu biologis, maka tes DNA juga bisa digunakan untuk menentukan garis keturunan, termasuk untuk menentukan siapa orang tua biologis seseorang," ucap dokter spesialis forensik dan medikolegal dr Nadia Ulfah Faddila, SpFM ketika dihubungi oleh detikcom, Selasa (22/8/2023).
Tes DNA memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi untuk menentukan garis keturunan atau DNA paternitas. Ia menjelaskan bahwa hasil tes DNA merupakan probabilitas karena dihitung menggunakan ilmu statistik.
Pada identifikasi personal atau garis keturunan, metode tes DNA yang dilakukan biasanya dengan pemeriksaan pengulangan basa (STR) pada DNA Nukleus. Apabila spesifik pada garis keturunan ayah, maka dapat digunakan pemeriksaan pada kromosom Y.
"Akurasi tes DNA tergantung dengan lokasi yang diperiksa dan pembandingnya. Apabila dibandingkan dengan kedua orang tua, maka pemeriksaan DNA dapat mencapai hingga 99,999 persen," ucap dokter forensik dari RSCM dr Ade Firmansyah.
(kna/kna)