Balita R berusia 4 tahun di Sukabumi, Jawa Barat, dilaporkan mengalami infeksi berat atau sepsis yang memicu kematiannya. Kondisinya diperburuk dengan malnutrisi, stunting atau tengkes dan meningitis tuberkulosis.
Ketua Kolegium Parasitologi Klinik Agnes Kurniawan yang juga Guru Besar Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam siaran pers dari Kementerian Kesehatan mengatakan, kematian anak balita asal Sukabumi bukan disebabkan cacing gelang atau Ascaris lumbricoides.
Kematian tersebut terjadi karena kondisi medis berat yang sudah dialami sebelumnya.
"Penyebab kematian bukan cacing. Pasien sudah masuk rumah sakit dalam kondisi kesadaran menurun. Albendazole (obat cacing) tidak langsung membunuh cacing, tetapi memicu migrasi keluar tubuh," tuturnya.
Hasil pemeriksaan foto abdomen Raya juga tidak menunjukkan adanya obstruksi atau sumbatan pada usus yang dapat menyebabkan radang selaput usus atau peritonitis. Dalam pemeriksaan yang dilakukan, infeksi ditemukan pada susunan saraf pusat dan sepsis.
(elk/kna)