Tanggapi Viral Komunitas Susah BAB, Netizen: 'yang 3 Kali Sehari Nggak Relate'

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Kamis, 28 Agu 2025 15:30 WIB
Foto: Screenshot Viral
Jakarta -

Privilege atau keuntungan eksklusif bisa didefinisikan dengan banyak hal, termasuk bisa rutin buang air besar (BAB) setidaknya tiga kali sehari. Pasalnya, bagi sebagian orang, BAB lancar menjadi sesuatu yang sulit didapatkan.

Inilah yang membuat viralnya 'komunitas susah BAB' di media sosial TikTok. Banyak dari mereka yang mengaku mengalami sembelit, dan kesulitan untuk BAB sampai tiga minggu hingga satu bulan.

Di sisi lain, banyak netizen yang ingin membuat komunitas tandingan, yakni 'komunitas lancar BAB'.

"Yang BAB 3 kali sehari ga relate," tulis salah satu akun, dikutip detikcom, Kamis (28/8/2025).

"TIM KOMUNITAS YANG BAB TIAP PAGI SEBELUM BERAKTIVITAS ADA GAK!!!" tulis akun lain.

"enak bgt ya kan punya pencernaan lancar alhamdulillah bgt," tambah akun lain.

Susah BAB Bukan Kondisi Sepele

Meskipun komunitas susah BAB ini banyak yang menganggap sebagai lucu-lucuan, namun kondisi sembelit bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sepele.

Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH menjelaskan susah BAB ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, baik itu fisik maupun non-fisik.

"Faktor fisik bisa berupa sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome (IBS), usia lanjut, kelainan usus yang bersifat genetik atau didapat, hingga penyakit tertentu seperti hipotiroid. Pasien pasca operasi juga berisiko mengalami konstipasi," ujar dr Aru saat dihubungi detikcom Rabu (27/8).

Sementara itu, faktor nonfisik meliputi stres, pola makan rendah serat, efek samping obat-obatan, kebiasaan menunda buang air besar, kurang aktivitas fisik, hingga perubahan rutinitas harian.

"Setiap orang memiliki penyebab yang berbeda. Karena itu, penanganan susah BAB juga harus disesuaikan dengan faktor pencetusnya," jelasnya.




(dpy/up)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork