Alasan Psikologis di Balik Kondisi Cemas-Gelisah usai Gelombang Demo

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Selasa, 02 Sep 2025 11:03 WIB
ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta -

Gelombang demonstrasi yang terjadi baru-baru ini meninggalkan jejak psikologis bagi banyak orang. Rasa cemas, takut, hingga gelisah kini menghantui banyak orang.

Psikolog klinis Maharani Octy Ningsih mengatakan kondisi seperti di atas sudah masuk ke ranah psikolog dan ini merupakan sesuatu yang normal terjadi.

"Situasi demo yang penuh ketidakpastian memicu kecemasan tidak sadar (unconscious anxiety). Ketidakpastian sosial politik ini tentunya bisa mengguncang sense of security pada masing-masing orang. Situasi yang tidak jelas seperti ini bikin orang gampang gelisah," kata Maharani saat dihubungi detikcom Senin (2/9/2025).

"Masalahnya, rasa cemas itu suka menular ke sekitar. Jadi makin lama makin seperti efek domino ini yang disebut emotional contagion," sambungnya.

Menghadapi situasi yang tidak pasti, lanjut Maharani, akan membuat otak manusia beralih ke mode 'waspada'.

"Otak kita tuh suka sama kepastian, begitu ada demo plus berita simpang siur, otak langsung berpikir, 'aman nggak ya? Bakal rusuh nggak ya?" kata Maharani.



Simak Video "Video: Tips Menjaga Kewarasan di Tengah Situasi Indonesia saat Ini"


(dpy/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork