Kolom

Menakar Ancaman Stunting di Balik Kebiasaan Makan Seblak

Mhd. Aldrian, S.Gz - detikHealth
Senin, 08 Sep 2025 06:31 WIB
Seblak sehat atau tidak, porsi yang menentukan (Foto: Getty Images/Ika Rahma)
Jakarta -

Seorang dokter di Bandung Barat baru-baru ini viral setelah mengunggah pengalamannya menangani pasien muda yang terlalu sering makan seblak di Tiktok miliknya. Pasien perempuan berusia 21 tahun itu mengaku rutin menyantap seblak setiap hari, bahkan bisa sampai dua kali sehari, sementara nasi hanya dimakan sekali atau kadang tidak sama sekali. Kondisi ini membuatnya mengalami keluhan demam, mual, muntah, nyeri perut, hingga kehilangan nafsu makan.

Dalam unggahan TikTok yang ramai dibicarakan, dokter umum bernama dr Mariska Haris tersebut mengatakan pasien akhirnya didiagnosis mengalami gastritis erosif alias peradangan pada lambung. Ia menjalani observasi selama 14 jam sebelum akhirnya diperbolehkan pulang dalam kondisi membaik. Kisah ini kemudian menuai perhatian warganet, apalagi dr Mariska menyinggung risiko stunting bila pola makan tak seimbang terus dibiarkan.

"Speechless saya.. Pantes anak2 Indonesia byk yg stunting, kalo calon ibunya modelnya kaya gini semua," tulis dr Mariska Haris dalam unggahan di akun TikTok miliknya tersebut.

Seblak dan Nutrisinya

Seblak adalah hidangan khas Sunda yang terdiri dari kerupuk yang direbus dan dimasak dengan rempah kencur dan bumbu lainnya yang identik dengan rasa pedas. Umumnya, seblak juga sering ditambah topping telur, bakso, sosis, atau sayuran.

Secara gizi, satu porsi seblak (200 gram) mengandung :

  • Energi: sekitar 262 kkal
  • Karbohidrat: 31,15 gram
  • Lemak: 13,31 gram
  • Protein: 8,15 gram
  • Kolesterol: 121 mg
  • Natrium: 551 mg

Kandungan nutrisi dan kalori pada seblak tergantung isi atau topping yang digunakan.



Simak Video "Video: Protein Hewani Jadi Kunci Penanganan Stunting"


(mal/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork