Kata Dokter Harvard, Teknik Jalan Kaki Ini Bisa Bikin Jantung Sehat-Cegah Stroke

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Senin, 15 Sep 2025 08:00 WIB
Jalan kaki (Foto: Getty Images/Nattawat Jindamaneesirikul)
Jakarta -

Seorang ahli gastroenterologi terkemuka yang menempuh pendidikan di Harvard, Stanford, dan AIIMS, dr Saurabh Sethi, merekomendasikan teknik jalan kaki yang dapat menyehatkan tubuh. Teknik tersebut adalah metode jalan kaki interval ala Jepang.

Dalam penjelasannya, dr Sethi menyebut metode ini memberikan hasil yang lebih baik daripada jalan kaki biasa 10 ribu langkah setiap hari.

"Metode latihan ini melibatkan jalan lambat dan cepat secara bergantian selama tiga menit setiap interval. Teknik jalan kaki yang dikembangkan di Jepang ini hanya membutuhkan 30 menit per hari untuk memberikan berbagai manfaat kesehatan," terangnya yang dikutip dari Times of India.

Apa Itu Jalan Kaki Interval?

Metode ini melibatkan perubahan kecepatan berjalan di antara berbagai kecepatan. Mulai dari jalan lambat selama tiga menit, diikuti dengan tiga menit berjalan cepat.

Latihan ini dilakukan bergantian antara jalan lambat dan cepat, dengan total durasi 30 menit. dr Sethi merekomendasikan untuk memulai dengan pemanasan selama 3-5 menit dengan kecepatan yang nyaman, diikuti dengan periode pendinginan selama 3-5 menit untuk membantu transisi jantung dan otot.

Sistem latihan ini menyediakan pendekatan kebugaran yang sederhana, yang terintegrasi dengan mulus ke dalam aktivitas rutin tanpa memerlukan komitmen waktu yang lama. Berikut sederet manfaatnya:

1. Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular

Dr Sethi mengungkapkan bahwa jalan interval memberikan manfaat luar biasa untuk menjaga kesehatan jantung. Jantung dan pembuluh darah menjadi lebih kuat dan fleksibel saat berjalan dengan kecepatan yang berbeda selama latihan interval.

Program latihan ini membantu mengontrol tekanan darah sekaligus mengurangi risiko masalah jantung, seperti hipertensi dan stroke. Latihan yang intens memberikan manfaat yang lebih baik bagi jantung dibandingkan berjalan stabil dalam waktu yang lebih lama.

Penelitian menunjukkan bahwa jalan interval meningkatkan kebugaran aerobik melalui konsumsi oksigen puncak yang lebih baik, dan otot yang lebih kuat. Metode ini memberikan hasil yang lebih menjanjikan.

2. Menurunkan Risiko Stroke

Stroke merupakan kondisi medis kritis yang berkembang saat pembuluh darah otak tersumbat atau pecah. Dr Sethi menunjukkan bahwa jalan interval menurunkan risiko stroke melalui kemampuannya untuk meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan hipertensi, yang merupakan faktor risiko utama stroke.

Kecepatan berbeda selama latihan interval membantu arteri tetap fleksibel, sekaligus membuang timbunan kolesterol yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Otak menerima perlindungan melalui sirkulasi yang lebih baik dan menghasilkan peningkatan energi serta kejernihan mental.




(sao/suc)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork