Makan Pakai Tangan Ternyata Baik untuk Pencernaan, Begini Penjelasan Dokter

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Senin, 15 Sep 2025 17:03 WIB
Foto ilustrasi: Getty Images/rudi_suardi
Jakarta -

Makan dengan tangan, tanpa alat makan, merupakan sebuah praktik yang berakar pada tradisi berabad-abad lintas budaya. Tetapi, dalam dunia kuliner modern cara makan ini kerap diabaikan.

Ahli bedah NHS di Inggris, Dr Karan Rajan, menjelaskan kebiasaan sederhana ini dapat memberikan manfaat untuk kesehatan. Dan tentunya didukung oleh ilmu pengetahuan.

Makan dengan tangan mendorong konsumsi yang lebih lambat dan penuh kesadaran, yang meningkatkan pencernaan dengan memungkinkan pengunyahan yang lebih baik dan merangsang enzim pencernaan. Hal ini juga memaparkan usus terhadap mikroba yang tidak berbahaya, memberikan semacam 'latihan singkat' bagi sistem kekebalan tubuh dan mendukung keseimbangan mikrobioma usus.

Selain itu, menggunakan ujung jari membantu mengatur suhu makanan, meningkatkan keamanan, dan persepsi sensorik. Jauh dari tidak higienis saat tangan bersih, praktik tradisional ini meningkatkan kesejahteraan yang sesungguhnya dan bermanfaat untuk kesehatan usus dan makan dengan penuh kesadaran.

Makan dengan Tangan Mampu Kurangi Kembung dan Meningkatkan Fungsi Usus

Salah satu manfaat utama makan dengan tangan adalah efeknya pada makan dengan penuh kesadaran. Makan dengan tangan secara alami memperlambat proses konsumsi makanan.

"Ketika Anda makan dengan jari, setiap gigitan menjadi tindakan yang disengaja. Anda merasakan teksturnya, mencium aromanya, dan terhubung secara visual dengan makanan," terang Dr Rajan yang dikutip dari Times of India.

"Keterlibatan sensorik ini membuat makan lebih lambat dan penuh kesadaran, yang berdampak langsung pada pencernaan," sambungnya.

Mengunyah secara menyeluruh meningkatkan produksi air liur, yang mengandung enzim penting untuk memecah karbohidrat. Enzim-enzim ini bersama dengan asam lambung, mempersiapkan usus untuk penyerapan nutrisi yang efisien.

Selain itu, saat indera peraba, penglihatan, dan penciuman terlibat, otak akan mencatat rasa kenyang lebih cepat yang dapat mencegah makan berlebihan.

Penelitian di bidang gastroenterologi menunjukkan makan lebih lambat meningkatkan pelepasan enzim pencernaan dan mengurangi kembung. Hal ini menjadikan makan dengan tangan sebagai bantuan alami untuk kesehatan usus.

Makan dengan tangan juga mendorong penyerapan lebih lambat, koneksi sensorik yang lebih dalam dengan makanan, dan pencernaan yang lebih efektif.




(sao/kna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork