Seorang konsultan urologi mengungkapkan jumlah seseorang buang air kecil atau berkemih bisa berbeda, salah satunya dipengaruhi dengan usia. Meskipun minuman seperti teh, kopi, atau minuman bersoda dapat membuat lebih sering buang air kecil, usia masih menjadi faktor terbesarnya.
"Sepanjang rentang hidup pasien, kemungkinan akan ada beberapa perubahan dalam kebiasaan buang air kecil," tutur konsultan urologi di Rumah Sakit New Victoria, Hamid Abboudi, yang dikutip dari Unilad.
Usia Anak-anak
Terkait intensitas buang air kecil yang normal, ada beberapa tahapan yang menurut Abboudi perlu diperhatikan. Untuk anak-anak, angka buang air kecil cenderung lebih tinggi.
"Anak-anak kecil mungkin buang air kecil 8-14 kali sehari, yang dapat berkurang menjadi 6-12 pada anak-anak yang lebih besar," sambungnya.
Buang air kecil lebih sering dari itu bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti kecemasan, sembelit, kafein, alergi, atau kapasitas kandung kemih yang kecil.
Usia Remaja
Remaja biasanya buang air kecil antara empat hingga enak kali sehari. Selama masa pubertas, perubahan hormonal yang dapat menyebabkan frekuensi buang air kecil yang lebih sering.
Meski begitu, Abboudi meyakinkan sebagian besar waktu hal ini tidak perlu dikhawatirkan dan akan kembali normal dengan sendirinya.
Namun, jika tidak membaik, sering buang air kecil bisa menjadi indikasi infeksi, diabetes, konsumsi kafein berlebihan, atau dalam kasus yang jarang terjadi bisa karena hal yang lebih serius.
Usia Dewasa
Pada orang dewasa di bawah usia 60 tahun, umumnya buang air kecil antara enam dan sembilan kali sehari. Abboudi mengungkapkan buang air kecil sekali di malam hari juga merupakan hal yang umum.
"Perempuan cenderung buang air kecil lebih sering daripada laki-laki," katanya.
Hal ini merujuk pada sebuah studi yang menemukan perempuan rata-rata buang air kecil 5,6 kali dalam sehari. Sementara laki-laki, rata-rata 4,8 kali sehari.
Kehamilan juga menjadi faktor lain, dengan bayi yang menekan rahim sehingga membuat ibunya lebih sering buang air kecil. Sementara infeksi saluran kemih juga sering menjadi penyebab seringnya buang air kecil.
(sao/suc)