Jambu biji dikenal sebagai salah satu buah tropis yang kaya manfaat. Rasanya manis-asam menyegarkan dan kandungan nutrisinya sangat tinggi. Buah ini kaya akan vitamin C, serat pangan, kalium, serta antioksidan yang mendukung kesehatan imun, pencernaan, kulit, energi, fungsi jantung, dan vitalitas secara menyeluruh.
Karena kandungan nutrisinya yang luar biasa, jambu biji sering dijadikan bahan smoothies, jus, dessert, selai, salad, maupun camilan sehat. Meski bermanfaat, jambu biji tidak cocok untuk semua orang.
Konsumsi berlebihan juga bisa memicu ketidaknyamanan pada saluran cerna atau berinteraksi dengan obat tertentu. Karena itu, pengendalian porsi menjadi penting agar manfaatnya tetap optimal tanpa menimbulkan efek samping.
Kelompok yang Sebaiknya Hindari Jambu Biji
Dikutip dari Times of India, berikut kelompok yang perlu berhati-hati mengonsumsi jambu biji.
1. Rentan kembung
Jambu biji tinggi fruktosa (gula alami) dan vitamin C. Keduanya dapat memicu gas dan kembung pada individu sensitif. Fruktosa yang tidak terserap sempurna bisa difermentasi bakteri usus, menghasilkan gas berlebih.
Tips: Hindari makan jambu biji sebelum tidur dan konsumsi dalam porsi kecil bersama makanan lain untuk mengurangi keluhan.
2. Pengidap diabetes
Meski indeks glikemiknya rendah, konsumsi jambu biji secara berlebihan tetap bisa meningkatkan kadar gula darah. Disarankan membatasi 1-2 buah kecil per hari, mengombinasikannya dengan protein atau lemak sehat, serta rutin memantau kadar gula darah.
(suc/suc)