Seorang pria mengaku hanya mengonsumsi makanan cepat saji atau fast food hampir dua tahun penuh. Hal ini mulai dilakukan sekitar bulan Juli 2023.
Semasa kecil, pria yang tidak disebutkan namanya ini lebih sering diberikan makanan cepat saji sejak kecil. Tetapi, ia mengaku bahwa tidak makan makanan sehat selama lebih dari 700 hari.
"Sejak sekitar Juli atau Agustus 2023, saya belum pernah sehari pun tidak makan makanan cepat saji. Itu benar-benar satu-satunya yang saya makan," tutur pria berusia 32 tahun itu, yang dikutip dari Mirror UK.
"Setiap hari, saya akan makan satu porsi besar (sekitar 2 ribu kalori) dari gerai makanan cepat saji pilihan saya, yang saya minum bersama soda atau minuman berenergi," sambungnya.
Dari mulai bangun tidur, pria itu sudah mengonsumsi minuman berenergi, yang bisa diminum sekitar 2 atau 3 kaleng yang berisi 473 ml setiap hari. Bahkan, ia mengaku tidak minum air putih dalam rentang waktu tersebut.
Meski gaya hidup yang dijalaninya buruk, pria itu selalu mengaku sehat secara fisik. Indeks Massa Tubuh (IMT) pria tersebut sekitar 20,8 yang termasuk dalam kategori berat badan normal, dengan berat badan 66 kg.
Ia mengaku sehat dan kabarnya tekanan darahnya normal. Biasanya, ia hanya makan satu kali makanan utama sehari dengan total kalori 2 ribu kalori yang dikonsumsi bersama soda atau minuman berenergi.
Pria itu menjelaskan bahwa alasan utamanya melakukan semua itu adalah kenyamanan, rasa, kemudahan mendapatkannya, dan harganya. Bahkan, dia mengatakan tubuhnya bereaksi lebih buruk saat mencoba makan makanan sehat.
"Sistem pencernaan saya hanya terasa tidak enak saat saya mencoba makan sayuran atau minum air putih. Entah kenapa, saya memang selalu seperti ini," tutur pria tersebut.
"Saya belum makan buah selama, mungkin 10 atau 15 tahun, tepatnya. Saya benci buah. Salad membuat saya merasa sangat mual," tambahnya.
Lantas, apakah makanan cepat saji itu sehat? Tentunya tidak.
Menurut National Health Service (NHS) di Inggris, rata-rata pria membutuhkan sekitar 2.500 kalori per hari untuk menjaga berat badan yang sehat. Sementara para wanita, rata-rata harus mencapai 2.000 kalori.
Tapi, ini bukan tentang kalori saja, tetapi apa yang dikonsumsi. Meskipun sesekali mengonsumsi makanan cepat saji tidak berbahaya, para ahli sangat menyarankan untuk tidak menjadikannya satu-satunya sumber nutrisi tubuh. Terutama dalam jangka waktu yang lama.
(sao/kna)