Salah satu ukuran yang seringkali dikaitkan dengan masalah kardiovaskular adalah lingkar perut. Ini berkaitan dengan kondisi obesitas sentral alias banyaknya lemak visceral yang memiliki hubungan kuat dengan penyakit jantung dan pembuluh darah.
Sedikit berbeda, peneliti dari Kingston University Inggris mencoba mencari indikator lain, yaitu ukuran lingkar leher. Mereka mengungkapkan orang dengan lingkar leher lebih besar lebih berisiko mengalami penyakit serius.
"Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan leher lebih besar dibanding ukuran tubuhnya memiliki risiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit serius," kata dosen senior Ahmed Elbediwy dan Nadine Wehida dikutip dari IFLScience, Minggu (28/9/2025).
"Kaitannya terletak pada apa yang diungkap ukuran leher tentang distribusi lemak, khususnya di bagian atas tubuh," sambungnya.
Elbediwy dan Wehida juga menyoroti sejumlah penelitian yang menunjukkan lingkar leher berkolerasi dengan tekanan darah tinggi, fibrilasi atrium (irama jantung tidak normal), serta penyakit arteri koroner. Ada juga kaitan dengan diabetes tipe dua dan sleep apnea obstruktif.
Sebuah studi tahun 2025 juga mengaitkan lingkar leher besar dengan sindrom ovarium polikistik atau PCOS, meski peneliti menekankan perlunya studi lebih lanjut dengan populasi yang lebih beragam.
(avk/naf)