Namun, waktu konsumsi kopi juga berperan penting. Penelitian yang dipublikasikan di European Heart Journal menganalisis kebiasaan minum kopi, baik berkafein maupun tanpa kafein, dari sekitar 40 ribu orang dewasa.
Pada awal studi, tidak ada peserta yang memiliki penyakit jantung atau gangguan peredaran darah. Hasilnya, mereka yang terbiasa minum kopi terutama di pagi hari memiliki risiko kematian 31 persen lebih rendah akibat penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, mereka yang tidak minum kopi justru memiliki risiko lebih tinggi meninggal karena penyakit jantung atau peredaran darah selama periode pemantauan rata-rata 10 tahun.
"Selain itu, orang yang lebih sering minum kopi setiap pagi juga lebih rendah risikonya untuk meninggal karena sebab apapun," menurut British Heart Foundation, dikutip dari Mirror UK.
Sebaliknya, mereka yang minum kopi sepanjang hari tidak menunjukkan risiko kematian yang jauh lebih rendah selama dekade berikutnya, dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.
"Para peneliti berspekulasi bahwa mengonsumsi kopi di sore hari, yang berpotensi mengganggu jam biologis seseorang, dapat mengimbangi atau mengurangi manfaat kesehatan lain dari kopi," tulis mereka.
Studi ini juga menunjukkan mengonsumsi kopi sebelum tengah hari dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan peredaran darah. Hal ini karena kopi mengandung zat yang mengurangi peradangan dan beberapa molekul dalam darah, yang menyebabkan peradangan lebih aktif di pagi hari.
Simak Video "Video: Seusai Stroke Ringan, Kak Seto Diminta Istirahat hingga 2 Bulan"
(sao/suc)