Tingginya minat implan payudara di Korea Utara membuat pemerintah bertindak tegas. Presiden Korea Utara, Kim Jong Un, memerintahkan untuk menindak keras terhadap orang yang melakukan operasi pembesaran payudara.
Mereka yang melakukan operasi payudara akan menghadapi hukuman berat di kamp kerja paksa kediktatoran. Para petugas kesehatan juga dikerahkan untuk pemeriksaan fisik para perempuan yang dicurigai prosedur tersebut.
"Perempuan atau dokter swasta yang tertangkap dapat menghadapi hukuman pidana, termasuk dikirim ke kamp kerja paksa, atas tuduhan anti-sosialisme," beber dari seorang sumber di Provinsi Hwanghae Utara, Korea Utara, dikutip dari NYPost.
Pemerintah Korea Utara mengklaim permintaan akan operasi payudara, operasi kelopak mata, dan tato alis belakangan ini meningkat. Permintaan itu datang dari perempuan berusia 20-an dan 30-an yang diklaim telah terjerumus ke dalam ideologi 'borjuis' atau gaya hidup menengah ke atas yang modern.
Simak Video "Singgung soal Penurunan Angka Kelahiran di Korut, Kim Jong Un Nangis"
(sao/kna)