Mau Hidup Sehat dan Panjang Umur? Kata Pakar, Rutinkan Minum Teh

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Minggu, 26 Okt 2025 07:00 WIB
Foto ilustrasi: Getty Images/mikimad
Jakarta -

Teh adalah minuman terpopuler kedua di dunia setelah air putih. Selain rasanya yang menenangkan, minuman ini adalah gudang nutrisi yang hebat.

Sebuah studi besar pada tahun 2022 menunjukkan bahwa orang yang rutin minum teh memiliki risiko kematian 9 hingga 13 persen lebih rendah selama satu dekade dibandingkan mereka yang tidak minum teh.

Menurut ahli diet Whitney Linsenmeyer, teh bebas kalori dan sangat kaya akan antioksidan. Kandungan ini membantu melawan kerusakan sel, menurunkan risiko stroke, meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol, serta memperkuat fungsi kekebalan tubuh.

"Teh bebas kalori dan sangat kaya akan antioksidan," kata Linsenmeyer dikutip dari National Geographic.

Teh adalah booster yang efektif berkat kombinasi unik antara kafein dan L-theanine. Teh bisa menjadi asupan energi yang lebih stabil.

Kafein dalam teh diserap lebih lambat daripada kopi, memberikan energi stabil dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa efek gelisah (jitters).

Di samping itu, L-theanine adalah asam amino yang hampir secara eksklusif ditemukan dalam teh. L-theanine dikenal meningkatkan konsentrasi, mempertajam daya ingat, membantu meredakan stres, dan bahkan dapat melindungi dari penyakit kronis.

Teh Matcha, khususnya varietas ceremonial-grade, memiliki konsentrasi L-theanine tertinggi. Selain itu, kehangatan dan aroma teh secara fisik telah terbukti menurunkan kadar hormon kortisol (hormon stres) dan mengurangi kecemasan.



Simak Video "Video Pesan Menkes ke Anak Muda agar Mental Sehat: Jangan Terlalu Ambisius"


(kna/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork