Riset Ungkap Cara Tidur Seperti Ini Bisa 'Membersihkan' Otak

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Senin, 27 Okt 2025 05:15 WIB
Ilustrasi (Foto: Getty Images/Damir Khabirov)
Jakarta -

Banyak orang menganggap tidur hanyalah bentuk aktivitas 'shut down' sejenak tubuh dari penatnya kesibukan harian. Padahal, tidak sesederhana itu. Tidur bisa menjadi momen untuk 'membersihkan' otak.

Dikutip dari Times of India, sebuah pemeriksaan terbaru yang menggabungkan elektroensefalogram (EEG), Positron Emission Tomography (PET), dan Magnetic resonance imaging (MRI) menunjukkan bagaimana otak melakukan reorganisasi saat seseorang tertidur.

Menurut laporan terbaru tahun 2025 di Quanta Magazine, aliran darah ke otak akan melambat dan sirkulasi cairan serebospinal meningkat. Neuron melepaskan neurotransmiter yang mengubah kimia otak dan mulai berperilaku berbeda, bekerja lebih sinkron satu sama lain.

Pada studi lain, 'Dreaming and the brain: from phenomenology to neurophysiology' di tahun 2011, pada saat tidur otak akan mengurangi beban berpikirnya. Menjaga area tertentu untuk tetap waspada dan meningkatkan fungsi 'pembersihan' atau mulai ulang (restart).

Mengapa Ini Penting?

Jika seseorang mendapatkan tidur kacau setiap hari, maka otak kesulitan untuk menyelesaikan transisi sepenuhnya dari bangun ke tidur, sehingga tubuh kehilangan lebih dari sekadar istirahat. Otak tidak memiliki waktu dan ruang untuk membersihkan dan mengatur ulang.

Biasanya, orang dengan tidur yang berantakan akan bangun dengan keadaan seperti grogi.




(dpy/naf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork