Kata Studi Harvard, Jalan Kaki 4 Ribu Langkah Seminggu Sekali Bisa Perpanjang Umur

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Minggu, 02 Nov 2025 08:02 WIB
Ilustrasi jalan kaki (Foto: Getty Images/Palm_weerapat)
Jakarta -

Aktivitas fisik sederhana seperti berjalan kaki terbukti memiliki manfaat bagi kesehatan. Sayangnya banyak orang berusia 60 tahun ke atas kesulitan mempertahankan jumlah langkah harian mereka karena berbagai alasan.

Padahal, orang lanjut usia yang hanya berjalan 4.000 langkah sehari satu kali dalam seminggu pun masih bisa menurunkan risiko kematian dini hingga seperempatnya, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard University dan dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine.

Studi prospektif besar ini tidak hanya melihat jumlah langkah yang dilakukan lansia, tetapi juga seberapa sering mereka mencapai target langkah dalam seminggu.

Hasilnya, berjalan 4.000 langkah per hari selama satu atau dua hari dalam seminggu dikaitkan dengan penurunan signifikan pada risiko kematian dan penyakit kardiovaskular, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mencapai jumlah langkah tersebut.

Penelitian ini melibatkan 13.547 perempuan Amerika berusia di atas 62 tahun, dengan rata-rata usia 72 tahun. Mereka mengenakan alat pelacak aktivitas selama tujuh hari berturut-turut antara tahun 2011 hingga 2015 dan dipantau selama lebih dari satu dekade. Tidak ada peserta yang mengidap penyakit jantung atau kanker saat penelitian dimulai.

Hingga akhir masa pemantauan pada tahun 2024, tercatat 1.765 peserta meninggal dan 781 lainnya mengalami penyakit jantung.

Berjalan minimal 4.000 langkah per hari satu hingga dua kali dalam seminggu dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat berbagai penyebab sebesar 26 persen dan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 27 persen, dibandingkan dengan yang tidak pernah mencapai ambang tersebut.

Bagi mereka yang mencapai jumlah langkah ini setidaknya tiga hari dalam seminggu, penurunan risiko kematian dari segala penyebab meningkat hingga 40 persen, sementara penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung tetap sebesar 27 persen.

Para peneliti menyimpulkan hal terpenting bukan pada seberapa sering seseorang mencapai target langkah, melainkan total jumlah langkah yang dilakukan yang berperan besar dalam menurunkan risiko kematian dini.

"Tidak ada cara "terbaik" untuk mencapai jumlah langkah tersebut," tambah peneliti, dikutip dari The Guardian.

Kuncinya adalah tetap melangkah sebanyak mungkin. Peneliti menyimpulkan semakin banyak langkah yang diambil, tanpa memandang polanya setiap hari, berkaitan dengan hasil kesehatan yang lebih baik.




(suc/suc)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork