Sebuah studi terbaru mengungkapkan jalan kaki tidak harus 10 ribu langkah sehari untuk mendapatkan manfaat ke tubuh. Sebuah studi baru terhadap lebih dari 33 ribu orang dewasa di UK Biobank menemukan orang yang sering jalan kaki dalam sesi lebih panjang (10-15 menit), memiliki risiko kematian dari penyakit apapun yang lebih rendah, dibanding mereka yang jalan dalam sesi-sesi singkat secara berulang, bahkan jika jumlah langkahnya sama.
Peserta yang lebih sering jalan kaki dalam sesi lebih panjang juga memiliki risiko penyakit kardiovaskular lebih baik di masa depan.
"Ada anggapan bahwa para profesional kesehatan merekomendasikan target 10 ribu langkah per hari, tapi itu sebenarnya tidak wajib," ujar peneliti kesehatan masyarakat dari University of Sydney, Matthew Ahmadi, dikutip dari Science Direct, Selasa (4/11/2025).
Penelitian ini melibatkan orang dewasa berusia 40-79 tahun yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung dan kanker, serta biasanya jalan kurang dari 8 ribu langkah.
Selama satu minggu peserta mengenakan alat pelacak jumlah langkah mereka. Berdasarkan data itu, peneliti menemukan mereka yang jalan kaki lebih banyak dalam periode 10-15 menit, memiliki sekitar 4 persen risiko kejadian kardiovaskular dalam 10 tahun berikutnya.
(avk/kna)