Isu soal kondisi biologis Adolf Hitler kembali mencuat. Hasil analisis DNA terbaru mengungkapkan dugaan bahwa pemimpin Nazi itu bukan hanya memiliki satu buah Zakar, tetapi kemungkinan mengalami mikropenis.
Temuan ini diungkapkan dalam dokumenter terbaru Channeln4 berjudul 'Hitler's DNA: Blueprint office a Dictator'. Para peneliti menilai Hitler kemungkinan memiliki sindrom Kallmann, yaitu kelainan genetik langka yang dapat menghambat perkembangan organ seksual dan pubertas.
Berdasarkan laporan The Times, kondisi ini membuat peluang Hitler mengalami mikropenis sekitar 1 bandung 10. Mikropenis merupakan kondisi penis yang panjangnya tidak mencapai 2 inci atau sekitar 5 cm.
"Kalau saja dia (Hitler) melihat hasil genetiknya sendiri, dia mungkin langsung mengirim dirinya ke kamar gas," tutur ahli genetika utama dalam studi tersebut, Profesor Turi King, dikutip dari NYPost.
Penelitian ini menggunakan profil DNA yang diambil dari sepotong kain berlumuran darah, berasal dari sofa tempat Hitler bunuh diri di bunker Berlin pada 1945. Prof King menyebut bahwa genom Hitler tampak sangat biasa.
Namun, temuan tersebut justru membuka kembali dugaan gangguan seksual yang sebelumnya pernah dikaitkan dengan sang diktator.
(sao/kna)