Waka DPR Cucun Minta Maaf soal Penyataan 'Tak Perlu Ahli Gizi', PERSAGI Beri Respons

Waka DPR Cucun Minta Maaf soal Penyataan 'Tak Perlu Ahli Gizi', PERSAGI Beri Respons

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 18 Nov 2025 09:39 WIB
Waka DPR Cucun Minta Maaf soal Penyataan Tak Perlu Ahli Gizi, PERSAGI Beri Respons
Foto: Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal bertemu BGN dan Persagi untuk bahas percepatan operasional dapur MBG. (Adrial/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, akhirnya buka suara setelah potongan videonya yang menyinggung profesi ahli gizi dalam progam konsolidasi SPPG makan bergizi gratis (MBG) ramai dan menuai kritik.

Dalam video yang viral, Cucun sempat menilai salah satu peserta yang masih relatif muda, tampak arogan. Ia kemudian menegaskan keputusan keterlibatan ahli gizi dalam MBG berada di bawah wewenang Cucun. Ia juga mengusulkan Kepala Dinas Kesehatan untuk melatih lulusan SMA dalam kurun waktu tertentu agar bisa menjadi 'pengganti' pengawas MBG, dalam hal ini ahli gizi.

Ia juga menyinggung program MBG tidak membutuhkan ahli gizi dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). Pernyataan tersebut memantik reaksi keras dari berbagai tenaga kesehatan dan organisasi profesi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasca viral, Cucun kemudian mengunggah klarifikasi melalui akun Instagram resminya dan menyampaikan permintaan maaf. Ia mengakui bahwa dinamika debat di ruang rapat mungkin menimbulkan kesan menyepelekan profesi ahli gizi.

ADVERTISEMENT

"Saya sudah sampaikan di media sosial saya. Bahkan semalam kita diskusi sama Ketua Persagi. Pemikiran-pemikiran beliau luar biasa tadi dibahas di sini. Tadi juga di awal pertemuan sudah kita sampaikan," ujar Cucun, dikutip dari detikNews.

Ia menegaskan diskusi lanjutan sudah dilakukan bersama PERSAGI untuk meluruskan duduk perkara terkait peran tenaga gizi dalam program MBG.



Respons PERSAGI

Ketua DPP PERSAGI Bidang Kajian Ilmiah, Marudut Sitompul, membenarkan pihaknya telah bertemu langsung dengan Cucun di DPR dan membahas persoalan ini, juga bersama para anggota Komisi IX DPR.

Ia kemudian menegaskan posisi PERSAGI tidak berubah, ahli gizi tetap menjadi tenaga kunci dalam pengaturan makanan pada SPPG dalam program MBG.

"Yang jelas tenaga gizi (ahli gizi) yang akan mengatur makanan di SPPG. Bila tenaga gizi tidak terpenuhi, program MBG harus tetap berjalan. Solusi tenaga untuk mencapai tujuan MBG harus ada solusi dan sebaiknya berkoordinasi dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia," lanjutnya.

PERSAGI menilai pengawasan kualitas makanan bergizi tidak dapat digantikan oleh tenaga non-gizi tanpa kompetensi, karena berkaitan dengan perhitungan kebutuhan energi, makronutrien, mikronutrien, keamanan pangan, serta evaluasi gizi anak sebagai target utama program MBG.

Ia berharap klarifikasi dan permintaan maaf dari Cucun dapat menjadi titik balik agar pembahasan MBG ke depan lebih berbasis sains dan menggunakan rekomendasi tenaga profesional.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Penjelasan Cucun soal Viral Dirinya Sebut MBG Tak Perlu Ahli Gizi"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)
Gaduh Peran Ahli Gizi
12 Konten
Peran ahli gizi di program Makan Bergizi Gratis (MBG) tengah jadi sorotan. Dianggap tidak perlu ada dan bisa digantikan lulusan SMA yang dilatih khusus. Jelas, ahli gizi meradang karenanya. Tagar #prayforahligizi menggema di medsos.

Berita Terkait