Hati-hati! Dokter Bilang Kebiasaan Tidur Seperti Ini Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

Averus Kautsar - detikHealth
Selasa, 18 Nov 2025 21:06 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/FTiare
Jakarta -

Spesialis penyakit dalam dr Dicky Lavenus Tahapary, SpPD-KEMD, PhD, FINASIM, mengungkapkan kualitas dan durasi tidur merupakan salah satu faktor penting dalam pencegahan penyakit diabetes. Oleh karena itu, ia kurang menyarankan untuk tidur setelah pukul 9 malam.

Menurutnya, hal ini berkaitan dengan ritme sirkadian atau tidur-bangun. Ia menyebut ada banyak penelitian yang mengaitkan risiko diabetes dengan waktu kapan tidur.

"Jadi memang, misalkan sekresi hormon melatonin itu paling tinggi jam 10-11 malam, dia merangsang gampang kita tidur dan terkait reparasi tubuh, misalkan," ucap dr Dicky ketika ditemui di acara #Hands4Diabetes, Minggu (16/11/2025).

"Banyak penelitian membandingkan orang yang tidur jam 9 (malam) sampai jam 5 atau jam 4 (pagi) dengan orang yang tidur jam 12 (malam) sampai jam 9 (pagi). Itu ternyata ekspresi genetik terkait peradangan, terkait diabetes, terkait risiko kanker lebih tinggi pada orang yang suka begadang dibandingkan orang yang tidur lebih awal," sambungnya.

Oleh karena itu, diperlukan pengaturan kebijakan untuk kerja shift malam di tiap perusahaan. Seperti yang diketahui, ada banyak juga orang yang terpaksa begadang karena harus bekerja.




(avk/suc)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork