Golongan darah A, B, AB, dan O mungkin menjadi jenis yang paling umum dikenal. Namun, ada beberapa golongan darah lain yang tergolong langka sehingga banyak orang mungkin belum pernah mendengarnya.
Golongan darah langka memiliki peran penting dalam dunia medis, terutama ketika dibutuhkan transfusi dengan tingkat kecocokan yang sangat tinggi. Karena jumlah pemiliknya sangat terbatas, menemukan donor yang sesuai sering kali menjadi tantangan besar.
Berikut golongan darah langka yang pernah tercatat:
Golongan 'Darah Fenotip Bombay' atau Bombay Blood
Pertama adalah golongan darah Bombay atau Oh. Golongan darah ini pertama kali ditemukan di Mumbai, India dan paling banyak ditemukan pada orang etnis India. Frekuensi global untuk pemilik golongan darah Bombay kurang dari 1:1.000 orang di seluruh dunia.
Dikutip dari Lifeblood, angkanya bervariasi untuk setiap populasi, sekitar 1:10.000 di Mumbai dan 1:1.000.000 di Eropa.
Keunikan fenotipe Bombay adalah ketiadaan antigen H, A, dan B. Meskipun terlihat seperti golongan O dalam pemeriksaan ABO konvensional, individu dengan fenotipe Bombay memiliki antibodi alami IgM anti-H dalam plasma mereka. Antibodi ini bereaksi dengan semua sel darah merah golongan A, B, AB, maupun O normal.
Jika menerima transfusi darah non-Bombay, penerima dapat mengalami reaksi hemolitik (kerusakan sel darah merah) berat dan hemolisis intravaskular (penghancuran sel darah merah dalam pembuluh darah). Karena itu, orang dengan fenotipe Bombay hanya bisa menerima darah dari donor dengan tipe langka yang sama.
(avk/suc)