Stres Terus Sepanjang Hari? Bisa Jadi karena Bangun Tidur Langsung Main HP

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Jumat, 05 Des 2025 09:05 WIB
Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/Calvin Chan Wai Meng
Jakarta -

Bagi banyak orang, pagi bukan dimulai dengan tarik napas panjang atau paparan cahaya matahari, melainkan layar ponsel. Baru membuka mata, tangan langsung meraih gawai atau gadget untuk mengecek notifikasi, media sosial, atau pesan yang tertinggal semalaman.

Memang terlihat sepele, tetapi kebiasaan ini disebut para ahli dapat diam-diam meningkatkan stres dan kecemasan.

Menurut pakar, beberapa menit pertama setelah bangun tidur adalah waktu paling sensitif bagi otak. Dikutip dari Times of India, paparan informasi digital terlalu cepat dapat membuat sistem saraf 'kewalahan', mengacaukan kestabilan emosi dan meningkatkan stres sepanjang hari.

Ahli saraf dari AIIMS, Dr Priyanka Sehrawat, memperingatkan agar orang berhenti scroll ponsel setelah bangun tidur. Ia menjelaskan bahwa penggunaan gadget pada momen pertama di pagi hari memutus transisi alami otak dari mode istirahat ke waspada, yang memicu respons stres sebelum tubuh siap.

Kebiasaan ini dapat memperburuk kecemasan, menurunkan fokus, dan membuat emosi lebih labil.

Bagaimana Scroll Ponsel di Pagi Hari Memicu Cemas dan Stres?

Penelitian menunjukkan jam pertama setelah bangun tidur berperan penting dalam mengatur kadar kortisol atau hormon stres. Saat seseorang langsung disuguhi notifikasi dan informasi baru, otak dipaksa berpindah cepat dari kondisi tenang ke siaga.

Lonjakan kortisol pun tidak terhindarkan, memicu rasa gelisah bahkan sebelum memulai aktivitas. Tak hanya itu, paparan pesan, e-mail, dan media sosial sejak menit pertama membuat sistem saraf bekerja ganda.

Otak yang seharusnya beradaptasi perlahan dengan kondisi terjaga, justru dipaksa menghadapi tuntutan emosional dan sosial secara tiba-tiba.

Kebiasaan scroll ponsel juga memicu siklus perbandingan sosial, tekanan, dan emosi negatif yang bisa mempengaruhi produktivitas. Alih-alih membantu mempersiapkan mental, otak masuk ke mode reaktif, membuat seseorang lebih mudah terdistraksi, mudah marah, dan sulit fokus.




(sao/kna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork