Baru-baru ini terungkap sebuah kabar mengejutkan aktor papan atas Leonardo DiCaprio mengidap pneumonia. Aktor itu mengaku berada di masa pemulihan akibat infeksi paru-paru yang mematikan itu, ketika menjalani promosi film terbarunya.
Menurut laporan Time Magazine, DiCaprio mengungkapkan hal itu dalam sebuah wawancara pada Oktober. Aktor yang dikenal sangat menjaga privasinya itu tak membagikan detail tentang kapan dan bagaimana ia mulai sakit, atau jenis pneumonia yang dialami.
Ia lebih memilih membahas proses syuting film yang dibintanginya, 'One Battle After Another' yang mendapat pujian, serta membahas kecintaannya terkait konservasi alam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DiCaprio juga menceritakan lawan mainnya di film Marvin's Room, Diane Keaton, meninggal dunia karena pneumonia pada bulan yang sama ketika wawancara. Aktris tersebut meninggal di usia 79 tahun.
"Dia punya tawa yang luar biasa. Menggema di seluruh set, dan membuatmu merasa seperti orang paling lucu di dunia. Tertawa lepas. Aku tak akan pernah melupakannya. Aku hidup setiap hari di set hanya untuk membuatnya tertawa, karena tawanya menular sekali. Dia luar biasa," cerita DiCaprio pada Time Magazine.
Pneumonia adalah jenis infeksi paru yang menyerang kantung udara kecil di paru-paru dan membuat pengidapnya sulit bernapas. Dalam kasus ekstrem bisa batuk darah atau bahkan harus memakai ventilator untuk bertahan hidup.
Ada banyak jenis pneumonia, misalnya infeksi bakteri, virus, atau jamur. Penyebab paling umum disebabkan bakteri streptococcus pneumoniae. Tingkat keparahannya bervariasi dari ringan hingga berat.
"Pneumonia pada dasarnya adalah infeksi paru. Bisa disebabkan oleh tuberculosis, atau kejadian hampir tenggelam. Ada juga pneumonia aspirasi, ketika seseorang muntah dan muntahannya masuk ke mulut lalu terhirup ke paru," Profesor Paul Hunter dari Norwich Medical School dikutip dari Daily Mail, Rabu (10/12/2025).
"Orang dengan HIV atau imunitas yang sangat lemah juga bisa terkena Pneumocystis pneumonia, yang disebabkan oleh infeksi jamur," sambungnya.
Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut ini sederet gejala pneumonia:
- Demam tinggi hingga 40,55 derajat celsius.
- Batuk dengan dahak kuning, hijau, atau berdarah.
- Rasa penuh atau nyeri di dada.
- Kelelahan.
- Napas cepat.
- Sesak napas.
- Detak jantung cepat.
- Berkeringat atau menggigil.
- Nyeri dada dan/atau perut, terutama saat batuk atau bernapas dalam.
- Hilang nafsu makan.
- Kulit, bibir, atau kuku kebiruan (sianosis).
- Kebingungan atau perubahan kesadaran.











































