WHO Bongkar Mitos Antivaksin, Beberkan Bukti Mutlak Vaksinasi Tak Picu Autisme

WHO Bongkar Mitos Antivaksin, Beberkan Bukti Mutlak Vaksinasi Tak Picu Autisme

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 15 Des 2025 18:04 WIB
WHO Bongkar Mitos Antivaksin, Beberkan Bukti Mutlak Vaksinasi Tak Picu Autisme
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) (Foto: Getty Images/olrat)
Jakarta -

Komite pakar global Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali memperkuat posisi ilmiahnya: tidak ada hubungan sebab akibat yang ditemukan antara vaksin masa kanak-kanak dan gangguan spektrum autisme (ASD). Kesimpulan ini muncul dari analisis ilmiah terbaru yang dilakukan oleh Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS) pada akhir November 2025.

GACVS, yang terdiri dari para ahli independen internasional, melakukan peninjauan terhadap bukti ilmiah ekstensif untuk mengatasi kekhawatiran publik yang terus berlanjut.

Analisis terbaru ini tidak hanya mencakup studi umum, tetapi juga secara spesifik menguji dua komponen vaksin yang sering menjadi sasaran teori konspirasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari laman resmi WHO, komite meninjau bukti dari 31 studi penelitian primer yang diterbitkan antara Januari 2010 hingga Agustus 2025, mencakup data dari berbagai negara. Temuan ini secara tegas mendukung profil keamanan vaksin yang digunakan pada anak-anak dan wanita hamil, serta mengonfirmasi tidak adanya hubungan sebab akibat dengan ASD.

Mereka juga menilai potensi risiko kesehatan yang terkait dengan sejumlah kecil (trace amounts) aluminium yang digunakan sebagai ajuvan dalam beberapa vaksin. Peninjauan, termasuk studi kohort besar dari Denmark yang mencakup data kelahiran antara 1997 hingga 2018, menunjukkan tidak ada hubungan antara aluminium dalam vaksin dan ASD.

ADVERTISEMENT

"Vaksin, termasuk yang mengandung thimerosal dan/atau aluminium, tidak menyebabkan autisme," tegas GACVS, seraya menegaskan kembali kesimpulan yang sama yang telah mereka keluarkan pada tahun 2002, 2004, dan 2012.

Bantah Para Antivaksin

Pembaruan dari GACVS ini mengikuti pernyataan WHO pada September lalu yang dikeluarkan menyusul munculnya kembali perdebatan politik mengenai vaksin di Amerika Serikat. Saat itu, WHO telah memperingatkan agar tidak menghidupkan kembali teori yang telah didiskreditkan mengenai vaksin dan autisme.

"Selama puluhan tahun penelitian independen mencapai kesimpulan yang sama: vaksin aman, efektif, dan penting bagi kesehatan masyarakat," bunyi rilis tersebut.

WHO mengingatkan bahwa upaya imunisasi masa kanak-kanak secara global merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam meningkatkan kualitas hidup dan kemakmuran masyarakat. Dalam 50 tahun terakhir saja, imunisasi anak diperkirakan telah menyelamatkan setidaknya 154 juta jiwa.

Halaman 2 dari 2
(kna/kna)

Berita Terkait