Wanita Ini Diet Cuma Makan Ayam-Brokoli Rebus dalam 6 Bulan, Endingnya Begini

Wanita Ini Diet Cuma Makan Ayam-Brokoli Rebus dalam 6 Bulan, Endingnya Begini

Averus Kautsar - detikHealth
Kamis, 18 Des 2025 10:05 WIB
Wanita Ini Diet Cuma Makan Ayam-Brokoli Rebus dalam 6 Bulan, Endingnya Begini
Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2
Jakarta -

Seorang perempuan di China yang tak disebutkan namanya nyaris meninggal dunia akibat diet ekstrem yang dilakukan. Selama 6 bulan, ia hanya mengonsumsi ayam dan brokoli yang diolah dengan direbus.

Perempuan 25 tahun yang bekerja sebagai penggiat media sosial tersebut membagikan perjalanan dietnya secara online. Ia menghindari makanan berlemak dan karbohidrat tinggi, tapi sesekali mengonsumsi potongan kecil kentang.

Selama menjalani diet, wanita itu mulai menunjukkan gejala buruk pada kesehatannya. Misalnya, seperti wajah tampak kusam, kelelahan, hingga tubuh lemas. Namun, semua gejala itu diabaikannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai, pada suatu waktu ia mulai mengalami nasalah kram perut hebat. Ia akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Rakyat Xi'an.

ADVERTISEMENT

Ia kemudian didiagnosis mengidap pankreatitis akut berat. Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas yang biasanya terjadi ketika enzim pencernaan menyerang jaringan pankreas sendiri. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri perut, gangguan pencernaan, hingga komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat.

"Kadar amilase dalam serum darahnya mencapai 10 kali lipat dari batas normal, yang merupakan kondisi mengancam nyawa," ungkap dokter yang melakukan pemeriksaan, dikutip dari The Star, Kamis (18/12/2025).

Amilase adalah enzim yang diproduksi oleh pankreas dan kelenjar ludah untuk membantu memecah karbohidrat. Penumpukan enzim di pankreas inilah yang menyebabkan organ tersebut seolah 'mencerna dirinya sendiri' dan peradangan parah yang terjadi berujung pada pankreatitis akut.

Dokter juga menambahkan gejala yang dialami perempuan tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh pola makan yang sangat rendah lemak dalam jangka waktu lama.

Ia menjelaskan bahwa diet yang terlalu hambar atau terlalu rendah kalori mungkin terlihat sehat, tapi sebenarnya dapat mengganggu proses normal pengeluaran enzim pencernaan.

"Mereka yang ingin menurunkan berat badan untuk tetap berada dalam defisit kalori, namun sambil mempertahankan pola makan yang seimbang," saran dokter.

Halaman 2 dari 2
(avk/naf)

Berita Terkait