Dokter Harvard Beberkan Alasan Main Ponsel di Toilet Bisa Picu Ambeien

Dokter Harvard Beberkan Alasan Main Ponsel di Toilet Bisa Picu Ambeien

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Jumat, 19 Des 2025 06:00 WIB
Dokter Harvard Beberkan Alasan Main Ponsel di Toilet Bisa Picu Ambeien
Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/KittisakJirasittichai
Jakarta -

Bagi banyak orang, toilet kini tidak lagi sekadar tempat buang air. Aktivitas scroll media sosial, membaca berita, atau membalas pesan sering ikut terbawa ke toilet.

Meski terlihat sepele, para dokter mengingatkan kebiasaan membawa ponsel ke toilet bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama meningkatkan risiko ambeien atau wasir. Masalahnya bukan hanya soal kebersihan, tetapi durasi duduk yang lebih lama serta tekanan berlebih pada area rektum.

Dokter dari Harvard spesialis gastroenterologi, Dr Saurabh Sethi, menyoroti bahwa penggunaan ponsel di toilet dapat mempengaruhi kesehatan rektum. Duduk terlalu lama, minimnya penopang dasar panggul, serta aplikasi yang membuat orang lupa waktu menjadi kombinasi yang berisiko.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Kenapa Bawa Ponsel ke Toilet Bisa Picu Ambeien?

Dikutip dari Times of India, penggunaan ponsel mengubah kebiasaan duduk di toilet, baik dari sisi durasi maupun posisi tubuh. Hal ini berdampak langsung pada kesehatan area panggul dan rektum.

Beberapa studi menunjukkan orang yang menggunakan ponsel saat di toilet memiliki risiko wasir yang lebih tinggi, dibandingkan mereka yang tidak. Bahkan, setelah memperhitungkan faktor usia, pola makan, berat badan, olahraga, dan kebiasaan mengejan.

Risiko ini terutama dipicu oleh lamanya waktu duduk, bukan sekadar proses buang air itu sendiri.

1. Ponsel Membuat Waktu Duduk Lebih Lama

Saat membawa ponsel, waktu di toilet sering molor tanpa disadari. Banyak orang yang menghabiskan lebih dari lima menit sekali duduk, jauh lebih lama dibanding mereka yang tidak bermain ponsel.

Aktivitas scroll ponsel membuat waktu terasa cepat berlalu.

2. Tekanan pada Jaringan Sensitif Meningkat

Duduk lebih dari lima menit di toilet terbukti meningkatkan risiko wasir, bahkan dalam beberapa kasus lebih berisiko dibanding mengejan. Semakin lama duduk, maka semakin besar tekanan pada pembuluh darah dan jaringan di area anus.

3. Dudukan Toilet Tak Menopang Dasar Panggul

Berbeda dengan kursi atau sofa, dudukan toilet tidak dirancang untuk menopang dasar panggul dalam waktu lama. Duduk berkepanjangan, apalagi sambil bermain ponsel, menambah beban pada jaringan wasir.

4. Aplikasi Dirancang Bikin Lupa Waktu

Media sosial dan aplikasi berita dibuat agar pengguna terus bertahan lama. Fitur scroll tanpa akhir dan video otomatis membuat orang tidak sadar sudah duduk terlalu lama di toilet, yang akhirnya memicu tekanan fisik tanpa disadari.

Wasir Umum Terjadi dan Membebani Sistem Kesehatan

Sekitar setengah orang dewasa pernah mengalami wasir, setidaknya sekali seumur hidup. Kondisi ini menyumbang jutaan kunjungan medis setiap tahun dan menjadi beban tersendiri bagi layanan kesehatan.

Kebiasaan kecil sehari-hari, termasuk lamanya duduk di toilet, ikut berperan. Lantas, bagaimana cara mencegahnya?

Caranya dengan membatasi waktu di toilet untuk mengurangi risiko. Aturan sederhana yang disarankan dokter adalah membatasi waktu kurang dari lima menit.

Cara paling efektif adalah meninggalkan ponsel di luar kamar mandi. Waktu duduk yang lebih singkat membantu mengurangi tekanan pada jaringan sensitif dan menjaga kesehatan rektum dalam jangka panjang.

Meski terlihat sepele, kebiasaan membawa ponsel ke toilet dapat diam-diam meningkatkan risiko wasir. Mengurangi distraksi dan mempercepat waktu di toilet bisa menjadi langkah kecil dengan dampak besar bagi kesehatan.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Mitos atau Fakta: Kebanyakan Duduk Saat Mudik Bisa Bikin Ambeien"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)

Berita Terkait