Ambisi Gila Biohacker AS, Klaim Bakal Hidup Abadi dalam 15 Tahun ke Depan

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Minggu, 21 Des 2025 12:05 WIB
Bryan Johnson. (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Biohacker ternama Bryan Johnson (48) kembali membuat pernyataan mengejutkan dengan mengklaim bahwa dirinya akan "mencapai keabadian" pada tahun 2039.

Pria yang menghabiskan USD 2 juta (sekitar Rp31 miliar) per tahun untuk melawan penuaan ini yakin bahwa teknologi AI dan rekayasa biologi akan segera memecahkan rahasia hidup selamanya.

Melalui unggahan di media sosial X, Johnson menyatakan bahwa meskipun usianya terus bertambah secara kronologis, usia biologisnya tetap tidak berubah. Ia menargetkan tahun 2039, saat ia secara kalender berusia 62 tahun sebagai titik di mana kematian tidak lagi menjadi ancaman baginya.

Johnson berargumen bahwa keabadian bukanlah hal yang mustahil secara hukum alam. Ia mencontohkan ubur-ubur Turritopsis dohrnii yang bisa mengembalikan selnya ke kondisi muda dan hydra air tawar yang mampu meregenerasi sel terus-menerus.

"Ini bukan masalah fisika seperti mencoba melakukan perjalanan lebih cepat dari kecepatan cahaya. Ini adalah masalah rekayasa biologi yang sudah dipecahkan oleh alam berkali-kali," tulis Johnson.

Menurutnya, akselerasi Artificial Intelligence (AI) akan mengubah segalanya. AI bukan lagi sekadar asisten, melainkan telah bertransformasi menjadi ilmuwan yang mampu mempercepat penemuan medis dengan kemampuan yang sebelumnya tak terbayangkan.




(kna/kna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork