Jangan Kalap! Makan Berlebihan di Malam Hari Bisa Pengaruhi Fungsi Otak

Jangan Kalap! Makan Berlebihan di Malam Hari Bisa Pengaruhi Fungsi Otak

- detikHealth
Rabu, 25 Feb 2015 20:01 WIB
Jangan Kalap! Makan Berlebihan di Malam Hari Bisa Pengaruhi Fungsi Otak
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Usahakan Anda memiliki pola makan yang teratur setiap malam. Akan jauh lebih baik juga jika porsi yang dikonsumsi tak berlebihan. Jika memang sudah memasuki waktu tidur, hindari ngemil terlalu banyak.

Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of California, Los Angeles menyebutkan bahwa menunda waktu makan sampai larut malam atau ngemil berlebihan di waktu tidur secara terus-menerus dapat memengaruhi fungsi kerja otak.

Menurut salah satu peneliti yang terlibat, Christopher Colwell, meskipun tuntutan pekerjaan saat ini seringkali 'memaksa' Anda untuk tetap terjaga di malam hari, namun faktanya tubuh membutuhkan siklus tertentu untuk tetap sehat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memiliki ilusi bahwa tubuh bisa bekerja setiap saat, termasuk untuk mengolah makanan. Namun sistem biologis kita bekerja berdasarkan ritme sehari-hari yang dimilikinya," ungkap Colwell, seperti dikutip dari Today, Rabu (25/2/2015).

Baca juga: Mengapa Kurang Tidur Bisa Bikin Berat Badan Melonjak Naik?

Salah satunya adalah irama sirkadian yang mengikuti siklus 24 jam dan mengatur segala sesuatu di dalam tubuh, termasuk pelepasan hormon untuk istirahat dan terjaga.

"Mengacaukan siklus tidur dan terjaga tak cuma buruk bagi kesehatan seperti memicu diabetes tipe 2 dan masalah sistem kekebalan tubuh, hal ini juga memengaruhi fungsi kognitif, terutama fungsi belajar dan mekanisme memori otak," terang Colwell.

Dalam membuktikan hal ini, Colwell dan rekan-rekannya meneliti dua kelompok tikus. Kelompok pertama diberi jam makan teratur di sepanjang hari, sementara kelompok kedua hanya boleh makan selama waktu tidur.

Setelah beberapa pekan, tikus-tikus ini diberi latihan. Hasilnya, tikus yang makan di waktu tidur lebih terbatas untuk mengingat apa yang mereka pelajari. Selain itu tikus-tikus ini juga lebih sulit mengenali objek baru dalam proses belajar.



(ajg/up)

Berita Terkait