Alasannya, sebuah penelitian menyebutkan bahwa kurang tidur menimbulkan reaksi di daerah otak yang dikenal sebagai jaringan salience supaya nafsu makan meningkat dan keinginan untuk makan makanan berlemak juga meningkat.
Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 34 peserta yang memiliki keluhan kurang tidur dan 12 peserta yang terkontrol di laboratorium tidur selama 5 hari 4 malam. Aktivitas istirahat mereka selama waktu tersebut dipantau oleh para peneliti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tak Perlu Piyama, Tidur Tanpa Pakaian Lebih Menyehatkan
Namun ketika membandingkan asupan makronutrien di antara dua hari berturut-turut, para peneliti menemukan bahwa mereka juga mengonsumsi lebih banyak persentase kalori dari lemak lebih besar daripada kalori dari karbohidrat. Inilah salah satu penyebab mengapa setelah begadang keinginan untuk makan makanan berlemak menjadi meningkat, yang kemudian berefek pada kenaikan berat badan.
"Ini berarti peningkatan konektivitas dalam jaringan salience berkorelasi positif dengan persentase kalori yang dikonsumsi dari lemak dan berkorelasi negatif dengan persentase kalori dari karbohidrat," ungkap peneliti Hengyi Rao dari University of Pennsylvania, seperti dikutip dari jurnal Scientific Reports, Senin (16/2/2015).
Baca juga: Bangun Tidur Langsung Minum Jus Buah? Hati-hati Asam Lambung Naik
(ajg/up)











































