Dibanding Jus, Kunyah Buah Stimulasi Rasa Kenyang dan Sehatkan Pencernaan

Dibanding Jus, Kunyah Buah Stimulasi Rasa Kenyang dan Sehatkan Pencernaan

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Senin, 16 Mar 2015 15:30 WIB
Dibanding Jus, Kunyah Buah Stimulasi Rasa Kenyang dan Sehatkan Pencernaan
ilustrasi: Thinkstock
Jakarta - Dengan alasan lebih praktis, banyak orang lebih memilih mengonsumsi buah-buahan dalam bentuk jus. Bahkan tak sedikit juga yang mengonsumsinya dalam bentuk jus buah kemasan.

Meskipun sama-sama sehat karena memiliki manfaat dan kandungan buah, namun konsumsi buah-buahan dalam bentuk potong dinilai lebih baik bagi kesehatan tubuh, terutama sistem pencernaan.

"Alasannya lebih baik dimakan utuh adalah karena di dalam buah ada enzim yang bisa membantu proses pencernaan. Terlalu sering minum jus bisa mengganggu pencernaan," ujar ahli gizi Jansen Ongko, MSc, RD, saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Senin (16/3/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jansen melanjutkan, selain itu mengunyah buah potong juga diyakini dapat lebih menstimulasi rasa kenyang. Serat yang ikut dikunyah juga membuat proses penyerapan dan pencernaan bekerja sedikit lebih keras dan lebih lama, sehingga otomatis tidak akan mudah lapar. Hal ini diperoleh dari enzim yang dikandung dalam buah utuh tersebut.

Baca juga: Selain Enak, Ini Dia 5 Manfaat Sehat dari Konsumsi Buah Pisang

Namun meskipun demikian, Jansen menuturkan bahwa lantas bukan berarti konsumsi jus buah dianggap buruk. "Tetap ada tempat untuk jus buah. Ada orang yang malas ngunyah, tidak suka sayur atau buah, jus solusinya. Meskipun seratnya dihilangkan dan tinggal gula, kembali dia tetap gula buah. Setidaknya lebih baik daripada jus buah kemasan," imbuhnya.

Agar jus buah tetap memiliki manfaat layaknya buah potong segar, pengolahannya harus diperhatikan dan tidak sembarangan. Salah satunya adalah dengan tidak menambahkan terlalu banyak pemanis, termasuk gula pasir. Biarkan jus buah memiliki rasa manis alami dari buah itu sendiri.

Menurut dosen jurusan Gizi di Politeknik Kesehatan Jakarta II, Rita Ramayulis, DCN, MKes, saat mengolah jus sebaiknya jangan menambahkan pemanis seperti gula pasir, apalagi yang jumlahnya berlebihan. Tambahan bahan ini dapat mengurangi kandungan nutrisi sehat di dalam buah segar itu sendiri.

"Jus sebaiknya tidak menambahkan gula, untuk manisnya bisa dicampur dari sari jeruk manis atau dikomdinasi dengan buah lain yang memberi rasa manis seperti sari melon," papar Rita.

Baca juga: Tak Hanya Bikin Beruntung, Jeruk Mandarin Terbukti Bisa Cegah Penyakit

(Ajeng Anastasia Kinanti/Nurvita Indarini)

Berita Terkait