Demikian disampaikan oleh ahli gizi Leona Victoria Djajadi, MND. Menurutnya, saat sedang ingin menurunkan berat badan bukan berarti Anda harus benar-benar setop makan nasi. Boleh saja, cukup porsinya yangdikurangi.
"Banyak orang sengaja mengurangi konsumsi nasi atau bahkan setop sama sekali karena dianggap menggemukkan. Sebaiknya memang tetap makan nasi tapi dikurangi," ujar Victoria kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu pandangan yang amat salah karena manusia setiap harinya membutuhkan karbohidrat untuk kinerja otak dan otot. Jika kekurangan karbohidrat maka akan mulai sulit konsentrasi, mood swing, lemas, sakit kepala bahkan bisa pingsan," imbuhnya.
Jadi sebaiknya bukan menghilangkan karbohidrat, tapi memilih jenis karbohidrat yang rendah indeks glikemik. "Porsinya juga dibatasi sebanyak 1 cup kecil per makan, 3 kali sehari," lanjut Victoria.
Karbohidrat dibagi menjadi dua, karbohidrat sederhana dan kompleks. Keduanya penting dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karbohidrat sederhana merupakan bentuk karbohidrat yang bisa dengan cepat diserap oleh tubuh karena proses pencernaannya tidak lama. Karbohidrat jenis ini biasanya terdapat pada gula pasir, gula merah, madu, gula yang terkandung di dalam biskuit, dan berbagai zat manis lainnya.
Sementara karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang memerlukan proses penguraian terlebih dahulu sebelum mampu diserap oleh tubuh, misalnya beras, sayur-sayuran dan buah.
Baca juga: Banyak Serat dan Tinggi Protein, Begini Komposisi Sarapan yang Baik
(ajg/vit)











































