Perhatikan Hal Ini Jika Hendak Konsumsi Protein Shake untuk Turunkan Bobot

Perhatikan Hal Ini Jika Hendak Konsumsi Protein Shake untuk Turunkan Bobot

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Selasa, 12 Apr 2016 18:34 WIB
Perhatikan Hal Ini Jika Hendak Konsumsi Protein Shake untuk Turunkan Bobot
Foto: thinkstock
Jakarta - Protein shake sering diandalkan beberapa orang untuk mensukseskan program penurunan berat badan. Caranya, protein shake dikonsumsi sebagai pengganti makanan lengkap yang sehari-harinya diasup. Misalnya saja, mengonsumsi protein shake cokelat sebagai pengganti semangkuk bubur.

"Ide di balik menggunakan protein shake adalah untuk mengganti satu dua kali menu makan, untuk menghindari overaeting. Protein shake mungkin bisa jadi pilihan terbaik untuk orang dengan keterampilan waktu dan minat yang kurang baik dalam memasak," tutur Profesor Tim Crowe, peneliti diet dan nutrisi di Deakin University.

Menurut Prof Crowe, kelebihan protein shake adalah mudah dibuat dan praktis. Dengan kandungan protein cukup tinggi, protein shake bisa membuat Anda mudah kenyang. Namun, sebagai dampak mengurangi asupan makanan, pastinya rasa lapar bisa saja tetap dirasakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof Crowe mengatakan secara keseluruhan memang ada bukti bahwa konsumsi protein shake bisa membantu penurunan berat badan. Namun, ketika protein shake ini digunakan sebagai kelanjutan program diet, Prof Crowe mengatakan tak menutup kemungkinan justru bisa terjadi kenaikan berat badan.

Baca juga: Studi Sebut Diet Tinggi Lemak Bisa Tunda Penuaan Otak

Untuk itu, ia menegaskan bahwa penggunaan protein shake harus tetap di bawah pengawasan profesional misalnya ahli diet atau dokter gizi. Prof Crowe juga mengingatkan untuk memperhatikan lagi label komposisi pada protein shake yang akan dibeli. Pastikan produk tersebut mengandung vitamin dan mineral yang cukup kemudian jangan sampai, kandungan gula pada produk tersebut justru terlalu tinggi.

"Sebagai permulaan, penggantian seperti ini mungkin membuat Anda nyaman. Tapi ingat, terbiasa menggunakannya tidak membuat Anda memiliki pegangan bagaimana cara makan yang sehat sehingga penurunan berat badan bisa dilakukan dalam jangka panjang," kata Prof Crowe, dikutip dari ABC Australia.

Ia juga berpendapat bahwa protein shake mesti diimbangi dengan konsumsi buah dan sayur serta nutrisi lainnya. Sebab, protein shake tidak mengandung cukup serat dan fitonutrien seperti yang terkandung dalam buah atau sayur. Lagipula, pada beberapa kesempatan, mengonsumsi 'real food' juga disebutkan Prof Crowe lebih baik bagi kondisi psikologi seseorang, misalnya ketika ada acara keluarga dan terdapat aneka hidangan yang dapat disantap bersama.

Baca juga: Turun 7 Kg dengan Diet Mayo Ala Probowati, Berminat Mencoba?

(rdn/vit)

Berita Terkait