Jakarta -
Mengontrol nafsu makan merupakan faktor penting suksesnya program penurunan berat badan Anda. Nah, mengetahui soal rasa lapar dan bagaimana mekanismenya merupakan aspek yang harus dipahami agar dapat mengontrol nafsu makan.
Secara teori rasa lapar adalah sebuah mekanisme sinyal oleh hormon tubuh yang mendorong kita untuk mendapatkan energi lewat makanan. Sensasi ini muncul dipengaruhi oleh berbagai hal dan fungsi utamanya sebagai pengingat bahwa tubuh sudah membutuhkan sumber energi baru.
Untuk lebih memahami bagaimana rasa lapar memengaruhi tubuh, simak hal-hal yang harus diketahui soal rasa lapar ini ya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Adele Turun Bobot 14 dan Punya Pipi Tirus, Ini Trik Dietnya
1. Perut bunyi saat lapar
Foto: iStock
|
Dikatakan oleh nutrisionis Leona Victoria Djajadi, MND, perut yang terdengar berbunyi terjadi karena ada pergerakan usus dan angin yang ada di dalam tubuh. Saat usus bekerja, gerakannya seperti 'meremas', sehingga makanan, air dan angin dapat maju terdorong.Setelah dua jam perut kosong, maka perut mulai memproduksi lagi hormon yang dapat menstimulasi saraf lokal untuk mengirim pesan ke otak. Selanjutnya otak akan membalas dengan memberi sinyal pada otot pencernaan untuk memulai kembali gerakan peristaltik.
"Nah, jika kamu lapar maka banyak angin di dalam usus kamu. Karena tidak mungkin usus kamu kosong dan kempes yang membuat bunyi-bunyi," tutur Victoria kepada detikHealth.
2. Stres dan marah bikin lapar
Foto: Thinkstock
|
Makan satu kali sehari dapat memicu kelelahan, sakit kepala, emosi dan cepat marah, serta penurunan kemampuan berpikir. Kondisi emosi yang tak menentu ini, pada wanita khususnya, juga dapat memicu kenaikan nafsu makan."Ketika Anda memiliki kelaparan dan mulai emosi, secara tak sadar Anda jadi sangat lapar dan tak bisa mengontrol nafsu makan Anda. Akibatnya, Anda justru akan lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, lemak, dan kalori," ujar pakar diet Serena Marie, RD.
3. Orang gemuk lebih mudah lapar
Foto: thinkstock
|
Ahli ilmu makanan Tom Slijkerman dari The Hogeschool van Amsterdam mencoba menjelaskan mengapa orang gemuk lebih mudah merasa lapar. Menurutnya, hal ini terjadi karena ada perubahan pada bagaimana tubuh mengatur energi dan kecenderungan orang untuk malas bergerak."DNA pengaturan risiko tubuh Anda punya batas titik lapar dan akan selalu memerhatikan dua hal ini: Bila terlalu sedikit lemak ada risiko tak mampu bertahan di musim paceklik, tapi kemudian ada juga risiko bila terlalu banyak lemak maka akan membutuhkan energi ekstra untuk bergerak," kata Tom.
Pada akhirnya tubuh pun akan semakin mudah untuk merasa lapar dan menyimpan cadangan lemak banyak-banyak. Hal ini yang sering disebut oleh ahli sebagai lingkaran setan obesitas, banyak makan membuat seseorang malas bergerak dan malas bergerak akan semakin mendorong banyak makan.
4. Anda haus, bukan lapar
Foto: Thinkstock
|
Sering merasa lapar? Jangan langsung makan, mungkin saja Anda sebenarnya merasa haus. Cobalah minum air putih segelas terlebih dahulu. Jika memang Anda ternyata haus, maka rasa lapar berangsur akan hilang.Tubuh seringkali keliru memberikan isyarat, sehingga rasa lapar palsu ini kerap membuat Anda makan lebih banyak dan berat badan pun kian meningkat.
Dikatakan oleh nutrisionis Leona Victoria Djajadi, MND, perut yang terdengar berbunyi terjadi karena ada pergerakan usus dan angin yang ada di dalam tubuh. Saat usus bekerja, gerakannya seperti 'meremas', sehingga makanan, air dan angin dapat maju terdorong.
Setelah dua jam perut kosong, maka perut mulai memproduksi lagi hormon yang dapat menstimulasi saraf lokal untuk mengirim pesan ke otak. Selanjutnya otak akan membalas dengan memberi sinyal pada otot pencernaan untuk memulai kembali gerakan peristaltik.
"Nah, jika kamu lapar maka banyak angin di dalam usus kamu. Karena tidak mungkin usus kamu kosong dan kempes yang membuat bunyi-bunyi," tutur Victoria kepada detikHealth.
Makan satu kali sehari dapat memicu kelelahan, sakit kepala, emosi dan cepat marah, serta penurunan kemampuan berpikir. Kondisi emosi yang tak menentu ini, pada wanita khususnya, juga dapat memicu kenaikan nafsu makan.
"Ketika Anda memiliki kelaparan dan mulai emosi, secara tak sadar Anda jadi sangat lapar dan tak bisa mengontrol nafsu makan Anda. Akibatnya, Anda justru akan lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, lemak, dan kalori," ujar pakar diet Serena Marie, RD.
Ahli ilmu makanan Tom Slijkerman dari The Hogeschool van Amsterdam mencoba menjelaskan mengapa orang gemuk lebih mudah merasa lapar. Menurutnya, hal ini terjadi karena ada perubahan pada bagaimana tubuh mengatur energi dan kecenderungan orang untuk malas bergerak.
"DNA pengaturan risiko tubuh Anda punya batas titik lapar dan akan selalu memerhatikan dua hal ini: Bila terlalu sedikit lemak ada risiko tak mampu bertahan di musim paceklik, tapi kemudian ada juga risiko bila terlalu banyak lemak maka akan membutuhkan energi ekstra untuk bergerak," kata Tom.
Pada akhirnya tubuh pun akan semakin mudah untuk merasa lapar dan menyimpan cadangan lemak banyak-banyak. Hal ini yang sering disebut oleh ahli sebagai lingkaran setan obesitas, banyak makan membuat seseorang malas bergerak dan malas bergerak akan semakin mendorong banyak makan.
Sering merasa lapar? Jangan langsung makan, mungkin saja Anda sebenarnya merasa haus. Cobalah minum air putih segelas terlebih dahulu. Jika memang Anda ternyata haus, maka rasa lapar berangsur akan hilang.
Tubuh seringkali keliru memberikan isyarat, sehingga rasa lapar palsu ini kerap membuat Anda makan lebih banyak dan berat badan pun kian meningkat.
(mrs/vit)