Diet Tepat untuk Pasien Gagal Ginjal yang Harus Rutin Cuci Darah

Diet Tepat untuk Pasien Gagal Ginjal yang Harus Rutin Cuci Darah

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Kamis, 11 Mei 2017 08:04 WIB
Diet Tepat untuk Pasien Gagal Ginjal yang Harus Rutin Cuci Darah
Foto: Getty Images
Jakarta - Ketika pasien dengan gagal ginjal sudah harus rutin menjalani cuci darah, pola makan menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan. Bagaimana diet tepatnya?

Menurut dokter spesialis gizi klinik RSUD Tangerang, dr Dian Permatasari, SpGK, gagal ginjal yang memerlukan cuci darah adalah gagal ginjal yang sudah dalam stadium 5 atau terminal. Jika sudah punya indikasi memerlukan cuci darah, maka asupan diet menjadi hal vital yang harus diperhatikan.

Salah satu anjuran yang penting diperhatikan pasien adalah memilih asupan lemak yang tepat. Hindari asupan lemak yang terlalu tinggi, sebab fungsi ginjal sudah menurun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ini Alasannya Madu Tak Boleh Diberikan Pada Anak di Bawah Usia 1 Tahun

Ditambahkan oleh nutrisionis Leona Victoria Djajadi, MND, batasi juga konsumsi natrium, sodium atau garam dapur dan MSG. Termasuk pula di antaranya membatasi asupan cairan. Biasanya dokter akan memberikan batasan jumlah cairan yang boleh dikonsumsi, tergantung tingkat penyakit dan hasil cek darah.

"Yang saya tahu mungkin antara 800 mL-1,5 L cairan per hari. Yang dimaksud dengan cairan termasuk air, teh, kopi, sup, es krim, agar-agar, es batu dan minuman lainnya," ujar Victoria kepada detikHealth.

Sementara itu, dr Dian menyebutkan dalam kaitannya dengan nutrisi, pasien-pasien dengan penyakit gagal ginjal juga dianjurkan untuk mengurangi asupan protein berlebihan. Sebab asupan protein yang terlalu tinggi dapat memberatkan kerja ginjal.

"Protein berfungsi untuk menjaga dan memperbaiki fungsi-fungsi tubuh, serta mencegah infeksi. Akan tetapi konsumsi protein yang terlalu tinggi akan mengakibatkan naiknya jumlah urea (hasil pemecahan protein) dalam darah dan membuat berat kerja ginjal," imbuh Victoria.

Baca juga: Masuk Usia 1 Tahun, Anak Sudah Boleh Diberi Sayur Bening? (ajg/vit)

Berita Terkait