4 Makanan Penurun Kolesterol Tinggi Super Cepat!

4 Makanan Penurun Kolesterol Tinggi Super Cepat!

Suherni Sulaeman - detikHealth
Jumat, 06 Apr 2018 12:52 WIB
4 Makanan Penurun Kolesterol Tinggi Super Cepat!
Foto: thinkstock
Jakarta - Kolesterol merupakan molekul lipid yang dapat ditemukan di dalam darah, entah itu kolesterol baik maupun kolesterol jahat. Umumnya kolesterol berfungsi untuk mencerna makanan, memproduksi hormon, serta menghasilakn vitamin D.

Dikutip dari Shape, ada dua jenis kolesterol, yakni low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Nah jumlah LDL atau kolesterol jahat yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung.

Nah, untuk mengurangi risiko tersebut, sebaiknya perbanyak mengonsumsi empat makanan berikut ini, apa saja itu? Yuk simak!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kacang-kacangan

Foto: Pinterest
Kacang-kacangan mengandung tinggi serat yang mudah dicerna ke dalam sistem tubuh. Serat yang ada di dalamnya bermanfaat bagi kesehatan khususnya untuk mengendalikan kadar kolesterol.

Bukan hanya itu, kacang-kacangan seperti lentil, buncis, kacang merah juga merupakan tambahan yang bagus untuk diet karena membantu mengurangi trigliserida, lemak darah, yang berkaitan dengan penyakit jantung.

Oatmeal

Foto: Thinkstock
Mirip dengan kacang, oatmeal juga mengandung serat larut yang menjaga tingkat gula darah selalu stabil selama proses pencernaan. Ya, oatmeal merupakan menu sarapan populer yang tak hanya mengenyangkan, namun juga bisa mengurangi penyerapan kolesterol jahat di dalam aliran darah sehingga bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Buah-buahan asam

Foto: Thinkstock
Buah-buahan yang sedikit asam dan berair seperti jeruk, anggur, dan beri, merupakan buah-buahan yang sangat baik untuk menangkal kolesterol. Buah-buahan tersebut mengandung senyawa yang disebut pektin, yang merupakan serat larut.

Serat larut ini sangat dipercaya karena bekerja dengan keras untuk menjaga sistem sirkulasi darah tetap bersi dari LDL. Maka itu, masukkan buah-buahan asam tersebut ke dalam rencana diet dan sesekali menikmati jeruk untuk menjaga agar darah mengalir dengan lancar.

Ikan salom

Foto: iStock
Minyak dari ikan salmon betul-betul bermanfaat bagi kesehatan. Ini karena ikan salmon memiliki banyak asam lemak Omega-3 yang menurunkan jumlah LDL dalam darah.

Mengonsumsi ikan salmon secara teratur sebagai pilihan lemak sehat juga dapat memerangi gangguan kolesterol yang bisa mengancam kesehatan kardiovaskular.

Halaman 2 dari 5
Kacang-kacangan mengandung tinggi serat yang mudah dicerna ke dalam sistem tubuh. Serat yang ada di dalamnya bermanfaat bagi kesehatan khususnya untuk mengendalikan kadar kolesterol.

Bukan hanya itu, kacang-kacangan seperti lentil, buncis, kacang merah juga merupakan tambahan yang bagus untuk diet karena membantu mengurangi trigliserida, lemak darah, yang berkaitan dengan penyakit jantung.

Mirip dengan kacang, oatmeal juga mengandung serat larut yang menjaga tingkat gula darah selalu stabil selama proses pencernaan. Ya, oatmeal merupakan menu sarapan populer yang tak hanya mengenyangkan, namun juga bisa mengurangi penyerapan kolesterol jahat di dalam aliran darah sehingga bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Buah-buahan yang sedikit asam dan berair seperti jeruk, anggur, dan beri, merupakan buah-buahan yang sangat baik untuk menangkal kolesterol. Buah-buahan tersebut mengandung senyawa yang disebut pektin, yang merupakan serat larut.

Serat larut ini sangat dipercaya karena bekerja dengan keras untuk menjaga sistem sirkulasi darah tetap bersi dari LDL. Maka itu, masukkan buah-buahan asam tersebut ke dalam rencana diet dan sesekali menikmati jeruk untuk menjaga agar darah mengalir dengan lancar.

Minyak dari ikan salmon betul-betul bermanfaat bagi kesehatan. Ini karena ikan salmon memiliki banyak asam lemak Omega-3 yang menurunkan jumlah LDL dalam darah.

Mengonsumsi ikan salmon secara teratur sebagai pilihan lemak sehat juga dapat memerangi gangguan kolesterol yang bisa mengancam kesehatan kardiovaskular.

(hrn/up)

Berita Terkait