4 Hal yang Membuat Seseorang Tidak Gampang Gemuk Meski Banyak Makan

4 Hal yang Membuat Seseorang Tidak Gampang Gemuk Meski Banyak Makan

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Minggu, 06 Mei 2018 15:35 WIB
4 Hal yang Membuat Seseorang Tidak Gampang Gemuk Meski Banyak Makan
Foto: Thinkstock
Jakarta - Pernahkah merasa iri pada seseorang yang badannya selalu ramping meski makannya banyak dan kadang-kadang malah sembarangan? Karena satu dan lain hal, ada beberapa orang yang seolah memang terlahir tidak untuk gemuk.

Seperti yang terungkap dalam sebuah penelitian terbaru pada tikus. Keberadaan enzim nicotinamide phosphoribosyltransferase atau NAMPT dalam sel-sel lemak, terbukti bertanggung jawab pada risiko kegemukan. Tikus yang kekurangan enzim ini, tidak bisa gemuk meski banyak diberi makan berlemak.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada manusia, pengaruh enzim ini pada risiko kegemukan memang belum pernah dibuktikan. Namun di luar itu, ada berbagai macam faktor yang sejak lama diyakini berhubungan dengan risiko kegemukan.

Berikut ini beberapa di antaranya.

Genetik

Foto: Thinkstock

Sebuah penelitian di jurnal Genes and Nutrition menyebut ada mutasi gen spesifik yang berpengaruh pada jaringan lemak. Gen yang dinamakan MMP2 tersebut menyebabkan akumulasi lemak dan peningkatan berat badan pada perempuan yang memilikinya. Sedangkan pada laki-laki, para ilmuwan menemukan gen FTO yang juga berhubungan dengan risiko kegemukan. Beruntunglah yang tidak memiliki gen-gen tersebut.

Aktivitas fisik

Foto: ilustrasi/thinkstock
Gemuk terjadi ketika asupan kalori lebih tinggi dibanding laju pembakarannya. Ketika seseorang makan dalam jumlah banyak, maka risikonya menjadi gemuk tentu akan lebih kecil ketika orang tersebut memiliki aktivitas fisik yang sama tinggi. Untuk bergerak, tubuh membutuhkan kalori yang antara lain berasal dari makanan yang dikonsumsi.

Laju metabolisme

Foto: Thinkstock
Banyak makan dan jarang bergerak, tetapi tidak pernah gemuk. Relatif jarang, tetapi dimungkinkan pada seseorang yang memiliki laju metabolik basal yang tinggi. Artinya, meski tidak sedang beraktivitas fisik, tubuhnya tetap melakukan pembakaran kalori dalam jumlah banyak.

Tapi hati-hati lho, tidak gemuk tidak serta-merta berarti sehat. Kurang gerak, bagaimanapun akan berpengaruh negatif pada tingkat kebugaran.

Pilihan menu makan

Foto: ilustrasi/thinkstock
Sama-sama makan satu piring, efeknya pada berat badan bisa berbeda-beda karena pilihan menu sangat menentukan. Pilihan menu yang didominasi makanan tinggi gula dan karbohidat tentu membuat berat badan melonjak lebih cepat, dibanding pilihan menu yang lebih tinggi serat. Jika ingin makan banyak tetapi tidak ingin cepat gemuk, maka buah sayuran lebih disarankan.
Halaman 2 dari 5

Sebuah penelitian di jurnal Genes and Nutrition menyebut ada mutasi gen spesifik yang berpengaruh pada jaringan lemak. Gen yang dinamakan MMP2 tersebut menyebabkan akumulasi lemak dan peningkatan berat badan pada perempuan yang memilikinya. Sedangkan pada laki-laki, para ilmuwan menemukan gen FTO yang juga berhubungan dengan risiko kegemukan. Beruntunglah yang tidak memiliki gen-gen tersebut.

Gemuk terjadi ketika asupan kalori lebih tinggi dibanding laju pembakarannya. Ketika seseorang makan dalam jumlah banyak, maka risikonya menjadi gemuk tentu akan lebih kecil ketika orang tersebut memiliki aktivitas fisik yang sama tinggi. Untuk bergerak, tubuh membutuhkan kalori yang antara lain berasal dari makanan yang dikonsumsi.

Banyak makan dan jarang bergerak, tetapi tidak pernah gemuk. Relatif jarang, tetapi dimungkinkan pada seseorang yang memiliki laju metabolik basal yang tinggi. Artinya, meski tidak sedang beraktivitas fisik, tubuhnya tetap melakukan pembakaran kalori dalam jumlah banyak.

Tapi hati-hati lho, tidak gemuk tidak serta-merta berarti sehat. Kurang gerak, bagaimanapun akan berpengaruh negatif pada tingkat kebugaran.

Sama-sama makan satu piring, efeknya pada berat badan bisa berbeda-beda karena pilihan menu sangat menentukan. Pilihan menu yang didominasi makanan tinggi gula dan karbohidat tentu membuat berat badan melonjak lebih cepat, dibanding pilihan menu yang lebih tinggi serat. Jika ingin makan banyak tetapi tidak ingin cepat gemuk, maka buah sayuran lebih disarankan.

(up/up)

Berita Terkait