Cegah Hipertensi, 4 Cara Membatasi Asupan Garam Per Hari

Cegah Hipertensi, 4 Cara Membatasi Asupan Garam Per Hari

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Jumat, 11 Mei 2018 12:35 WIB
Cegah Hipertensi, 4 Cara Membatasi Asupan Garam Per Hari
Foto: iStock
Jakarta - Makanan yang asin-asin katanya yang paling enak, setuju? Tapi ingat, jangan sampai melampaui batas anjuran ya kalau kamu ingin tetap sehat. Sedihnya, riset tahun 2014 yang dipublikasi di jurnal Gizi Indonesia menemukan 53 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi garam secara berlebih.

"Anjurannya antara 1500-2300, data yang kita punya rerata (konsumsi natrium -red) itu 15 gram per hari. Itu 6-10 kali lipat normal. Bisa dibayangkan efeknya," ujar dr Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD, yang akrab disapa dr Koko dari Badan Data dan Informasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) beberapa waktu lalu.

Jika kamu sadar sering berlebihan mengonsumsi garam, yuk mulai sekarang belajar untuk membatasinya. Berikut ini langkah-langkahnya seperti dikutip dari Body+Soul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilih-pilih makanan kaleng

Foto: Thinkstock
Lebih dari 75 persen garam yang kita makan berasal dari makanan yang dikemas dan diproses. Tapi tak bisa dipungkiri, makanan instan sering jadi sahabat terutama bagi masyarakat perkotaan yang hidup serba cepat dan mobile.

Jika memungkinkan, pilihlah makanan kalengan seperti ikan kaleng, acar-acaran, kacang polong, dan lain sebagainya yang mengandung sedikit garam. Akan lebih baik lagi sih jika mengonsumsi makanan yang kita masak sendiri supaya kita tahu seberapa banyak kandungan garam yang diasup.

Teliti dan cek lagi

Foto: iStock
Kamu harus lebih teliti jika memang ingin hidup lebih sehat. Sebelum menentukan menu makan, cari informasi mengenai kandungan-kandungan yang ada dari makanan yang ingin kamu makan.

Cukup sulit memang bila kamu memakan makanan di restoran, paling aman sih kamu memilih makanan seperti sayur-sayuran untuk main aman. Sama halnya ketika memilih camilan, baca dulu tabel nilai gizi untuk mencari tahu kadar natrium yang ada. Disarankan untuk memilih makanan yang kurang dari 120 mg natrium per 100 gram.

Paksa dong!

Foto: thinkstock
Lidah menyesuaikan dengan apa yang kamu makan sehari-harinya. Ketika kamu mengonsumsi makanan yang manis terus menerus, kadar manis yang kamu toleransi lama-lama akan meningkat. Sama juga saat kita bicara soal garam.

Mungkin awalnya akan sulit untuk membiasakan diri mengurangi garam dalam makanan sehari-hari, tapi demi gaya hidup yang lebih sehat, tak ada salahnya untuk memaksakan diri. Kurangi secara bertahap mungkin dapat kamu terapkan.

Belajar memadu padankan bumbu

Foto: iStock
Bersyukurlah karena Indonesia dilimpahkan segala macam bumbu dan rempah-rempah. Nah, gunakan ini sebagai strategimu mengurangi asupan garam secara berlebihan.

Bereksperimenlah dengan bumbu dan rempah-rempah untuk menciptakan rasa yang nikmat dari suatu hidangan. Gunakan tomat, basil, dan bahan-bahan alami lainnya untuk menambah rasa. Oh ya, kamu juga bisa menambahkan keju sebagai cita rasa asin yang alami.
Halaman 2 dari 5
Lebih dari 75 persen garam yang kita makan berasal dari makanan yang dikemas dan diproses. Tapi tak bisa dipungkiri, makanan instan sering jadi sahabat terutama bagi masyarakat perkotaan yang hidup serba cepat dan mobile.

Jika memungkinkan, pilihlah makanan kalengan seperti ikan kaleng, acar-acaran, kacang polong, dan lain sebagainya yang mengandung sedikit garam. Akan lebih baik lagi sih jika mengonsumsi makanan yang kita masak sendiri supaya kita tahu seberapa banyak kandungan garam yang diasup.

Kamu harus lebih teliti jika memang ingin hidup lebih sehat. Sebelum menentukan menu makan, cari informasi mengenai kandungan-kandungan yang ada dari makanan yang ingin kamu makan.

Cukup sulit memang bila kamu memakan makanan di restoran, paling aman sih kamu memilih makanan seperti sayur-sayuran untuk main aman. Sama halnya ketika memilih camilan, baca dulu tabel nilai gizi untuk mencari tahu kadar natrium yang ada. Disarankan untuk memilih makanan yang kurang dari 120 mg natrium per 100 gram.

Lidah menyesuaikan dengan apa yang kamu makan sehari-harinya. Ketika kamu mengonsumsi makanan yang manis terus menerus, kadar manis yang kamu toleransi lama-lama akan meningkat. Sama juga saat kita bicara soal garam.

Mungkin awalnya akan sulit untuk membiasakan diri mengurangi garam dalam makanan sehari-hari, tapi demi gaya hidup yang lebih sehat, tak ada salahnya untuk memaksakan diri. Kurangi secara bertahap mungkin dapat kamu terapkan.

Bersyukurlah karena Indonesia dilimpahkan segala macam bumbu dan rempah-rempah. Nah, gunakan ini sebagai strategimu mengurangi asupan garam secara berlebihan.

Bereksperimenlah dengan bumbu dan rempah-rempah untuk menciptakan rasa yang nikmat dari suatu hidangan. Gunakan tomat, basil, dan bahan-bahan alami lainnya untuk menambah rasa. Oh ya, kamu juga bisa menambahkan keju sebagai cita rasa asin yang alami.

(ask/up)

Berita Terkait