Bahkan ia masih bisa menikmati berbagai makanan kesukaannya seperti soto, tom yum, sate kambing, duh pokoknya yang enak-enak deh! Nasi? Masih dilahap!
"Gue paling sedikit tuh sama dokter ini (diatur) empat sendok. Empat sendok tuh gini, lu ambil munjung sampe sebisa mungkin (penuh), baru lu makan," kisah Kemal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makan di atas jam 5 sore bikin gemuk
|
Foto: Annissa Widya Davita/detikHealth
|
"Dokter gue itu mematahkan banyak hal ya, katanya makan setelah jam 5 bikin gemuk. (Kata dokter) 'Kalau kamu kenal orang yang bisa kurus gara-gara makan sebelum jam lima, saya mau belajar dari dia. Bawa deh ke sini'. Gue mikir, siapa ye temen gue ye. Tapi mitos itu kan kenceng banget ya, (ternyata) enggak begitu cara badan kita kerja," kata Kemal.
Garam dilarang?
|
Foto: Istock
|
"Dok, emang garam bikin gendut?" tanya Kemal pada dokternya saat konsultasi selanjutnya.
Mau tahu jawaban dokternya? Enggak ada pantangan sama sekali soal garam. Lagipula, beberapa waktu lalu, Dr dr Samuel Oetoro MS SpGK(K), menjelaskan pada detikHealth kalau garam memiliki fungsi mengikat air dalam tubuh. Ketika seseorang menghentikan konsumsi garam, pada dasarnya tubuh bisa kekurangan cairan.
"Kalau Anda nggak ada natriumnya artinya nggak ada yang mengikat air. Sehingga airnya kebuang jadi yang turun atau keluar itu air," jelas dr Samuel.
Tidak makan nasi
|
Foto: Odilia/detikfood
|
Akan tetapi memang cara memasaknya yang diubah. Istri Kemal, Yanthi Rachmaningtyas, sudah paham betul nih mengolah makanan tanpa menggunakan minyak, mentega, ataupun santan. Rasanya? Tetap enak dong, kan masih pakai bumbu yang bikin rasa tetap istimewa!
Tapi ingat, porsi juga harus diperhatikan ya. Jangan mentang-mentang boleh, jadi sembarangan makan.
"Kalau sebakul ya jelas lah bikin gendut," candanya.
Nasi padang dan junkfood, hajar aja!
|
Foto: Istimewa
|
"Sampai sekarang gue di fase gue boleh makan apapun sama dokter, ada point menarik yang gue dapat, you can eat anything you want," ujarnya.
Misalnya, Kemal ingin makan nasi padang. Kalau biasanya dalam sekali makan ia bisa mengambil lauk banyak seperti ayam pop, rendang, atau otak, kini dia menyiasatinya dengan makan satu lauk saja. Kalau masih kepengin lauk yang lain? Ya sudah, makan besok hari aja. Bahkan, ke restoran cepat saji masih sah-sah saja baginya.
"Boleh makan burger, tapi minumnya air putih," tutupnya
Halaman 2 dari 5











































