Melalui podcast bersama Ben Greenfield, Dorsey mengungkapkan tentang rutinitas hariannya yang ia yakini bisa meningkatkan kesehatan mental dan fisiknya secara keseluruhan.
Kebiasaan Dorsey disebut-sebut cukup ekstrem, ia makan hanya satu kali sehari pada jam makan malam antara jam 6.30 sampai 9.00 malam. Menu makan biasanya terdiri dari protein, seperti ayam, steak atau ikan dengan sayuran semacam salad, bayam, asparagus, atau kecambah.
"Pada siang hari, saya merasa jauh lebih fokus," katanya dikutip dari People.
Kebiasaan yang dijalani Dorsey termasuk puasa intermiten, yaitu mengatur pola makan seperti berpuasa dalam waktu tertentu. Meskipun dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan, para ahli mengatakan itu tidak lebih efektif daripada diet rata-rata lainnya.
"Pertama kali saya melakukannya, seperti pada hari ketiga, saya merasa seperti berhalusinasi. Keadaan yang aneh seperti ini," ungkap Dorsey.
"Tapi ketika saya melakukannya dua kali berikutnya, itu menjadi sangat jelas bagi saya berapa banyak hari-hari saya berpusat pada makanan dan bagaimana pengalaman yang saya miliki adalah ketika saya berpuasa lebih lama, bagaimana waktu benar-benar melambat," lanjutnya.
Selain mengatur pola makan, Dorsey juga melakukan meditasi selama 1-2 jam sebanyak dua kali sehari dan memulai pagi harinya dengan mandi es secara teratur diikuti sauna pada malam hari.
"Tidak ada yang memberi saya lebih banyak kepercayaan mental selain mampu beranjak dari kamar menuju bak es," tuturnya.
Dalam dua tahun terakhir, Dorsey pergi ke kantornya dengan berjalan kaki yang biasanya menghabiskan waktu satu jam. Ia juga mengonsumsi suplemen multivitamin dan vitamin C, serta rutin berolahraga.
 |
