Belum lama ini Jennifer Bachdim mengungkapkan rahasia tubuh langsingnya usai melahirkan. Jennifer diketahui baru melahirkan anak keempatnya, Kiro Zayden Bachdim pada Februari lalu. Tubuh langsing Jenni membuat Jessica Iskandar merasa insecure.
"Benar nggak kalau kamu latihan core (selama hamil)? Pas hamil perut juga nggak terlalu besar jadi cepat nyusut?" tanya Jessica ketika berkunjung ke rumah Jennifer, dikutip dari video Youtube-nya, Minggu (5/3/2023).
"Benar dan makanan sehat juga berpengaruh," ungkap Jennifer.
Selain latihan core, Jennifer masih rutin melakukan workout menjelang saat memasuki minggu ke-39. Dalam salah satu postingan Instagram-nya, ia melakukan beberapa jenis workout seperti squat with arm raise, preggo deadlift, dumbbell squat, arm raise, triceps curl and lift, dan sumo squat with barbell.
Apa yang dimaksud Latihan Core?
Dikutip dari Mayo Clinic, core adalah latihan yang melatih otot inti di bagian tengah tubuh, yaitu panggul dan perut. Latihan core tidak memerlukan alat olahraga yang rumit karena hanya mengandalkan gerakan ringan anggota tubuh.
Latihan ini bermanfaat menguatkan otot, melatih keseimbangan dan koordinasi otot agar bekerja secara harmonis, dan menjaga kebugaran tubuh. Otot inti menjadi kuat sehingga mencegah kelelahan yang berarti saat menjalankan aktivitas. Otot inti yang lemah menimbulkan risiko kelelahan, menurunkan daya tahan tubuh, dan cedera.
Apa Latihan Core Penting Selama Kehamilan ?
Dikutip dari Knocked-up Fitness, latihan core selama kehamilan lebih dari sekadar menguatkan otot perut. Hal ini karena ibu hamil akan lebih terkoneksi dengan janin dan memahami perubahan tubuh yang terjadi selama kehamilan. Beberapa manfaat latihan core bagi ibu hamil antara lain:
- Meredakan rasa sakit dan nyeri
- Postur tubuh menjadi lebih baik
- Meminimalisir risiko diastasis rekti (pemisahan otot-otot besar di perut)
- Mengurangi risiko prolaps panggul
- Memudahkan proses melahirkan dan pemulihannya
- Meningkatkan rasa percaya diri terhadap bentuk tubuh
Dikutip dari The Bloom Method, berikut 5 tips melakukan latihan core yang aman selama kehamilan.
1. Perhatikan baby bump Anda
Saat hamil, ada tekanan dalam perut Anda. Sebaiknya ubah rutinitas latihan core mulai minggu ke-20, tetapi jangan berhenti latihan sama sekali. Lakukan gerakan core yang sederhana.
Saat mengerjakan latihan core, pastikan:
- Angkat dasar panggul Anda beberapa detik sebelum transversal abdominis (otot perut bagian dalam).
- Pertahankan otot perut inti saat Anda mulai berlatih menggunakan punggung
2. Perhatikan postur tubuh
Pertahankan tulang rusuk Anda ke bawah (tidak melebar), bahu rileks, pandangan ke depan dan rasakan tekanan pada otot.
3. Pastikan benar-benar bernapas
Ketika mengeluarkan tenaga, kita sering tidak menyadari sedang menahan nafas. Pernapasan teratur wajib dilakukan saat latihan core. Pastikan setiap tarikan napas dilepaskan dengan benar. Pernapasan harus lambat, terkontrol, dan memanjang hingga ke otot dasar panggul.
4. Fokus mempertahankan tekanan optimal
Melakukan latihan core menjelang akhir kehamilan bukan tentang mencapai pembakaran atau melelahkan otot. Latihan ini bertujuan mempertahankan tekanan optimal. Manfaatkan otot yang mengelilingi lingkar tubuh Anda yang lebih besar.
Dengan tetap terhubung secara fungsional dengan otot inti, Anda dapat terus berolahraga dan melakukan tugas sehari-hari tanpa takut cedera, serta lebih mudah mengejan saat melahirkan.
5. Biarkan baby bump menjadi panduan
Gunakan baby bump sebagai panduan Anda melakukan latihan core. Tarik dan hembuskan napas dengan panjang. Bergeraklah perlahan. Jangan pernah mendorong, membuang perut ke luar, atau menghisap perut. Otot adalah penggerak utama sehingga rasakan gerakan kaki yang berasal dari paha depan atau fleksor pinggul.
Simak Video "Punya Resolusi Diet di Tahun 2023? Simak Tips Suksesnya"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)
