Beredar anggapan, langkah pertama untuk menurunkan berat badan adalah mengurangi porsi makan, semakin baik jika langkah tersebut dibarengi upaya memperbanyak aktivitas fisik. Padahal rupanya, konsep 'makan sedikit, gerak lebih' malah lebih banyak menimbulkan efek merugikan daripada manfaat baik.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada 2022 di jurnal Family Practice, para peneliti menegaskan bahwa dalam sebagian besar kasus, cara penurunan berat badan yang diberikan oleh dokter kepada pasien cenderung bersifat abstrak daripada praktis. Cara tersebut terlalu samar untuk memberikan manfaat yang signifikan dan tidak selalu memiliki dasar ilmu pengetahuan yang kuat.
Proses penurunan berat badan bukanlah satu solusi yang cocok untuk semua orang. Sebab, obesitas adalah masalah yang kompleks dipengaruhi oleh beragam faktor seperti genetika, pola makan, aktivitas fisik, dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para peneliti merekomendasikan cara atau pendekatan yang lebih efektif, yakni melakukan konseling gizi dengan ahli gizi. Langkah ini diyakini lebih akurat dan berdampak yang lebih baik bagi tubuh. Lantaran ahli gizi akan menyesuaikan program penurunan berat badan ini dengan kebutuhan serta kondisi kesehatan seseorang.
Tak hanya berkonsultasi dengan ahli gizi, pengelolaan waktu tidur juga penting dalam program penurunan berat badan. Seseorang yang tidur kurang dari tujuh jam per malam berisiko mengalami kenaikan berat badan dan peningkatan risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, stroke, dan penyakit jantung.
Di samping itu, mengelola stres pun menjadi langkah yang sangat penting dalam proses penurunan berat badan. Stres adalah beban yang tidak bisa terhindarkan, dan keadaan ini dapat menjadi pemicu terjadinya obesitas. Selain itu, stres juga dapat meningkatkan tingkat kortisol dalam tubuh, yang dapat mengakibatkan penumpukan lemak viseral di dalam tubuh.
Jenis lemak perut ini meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2. Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara mengatasi stres dan menjadikan trik tersebut sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, proses penurunan berat badan tidak sekadar terpaku pada prinsip 'makan sedikit, gerak lebih'. Mengubah gaya hidup dan konsultasi dengan ahli gizi juga menjadi langkah penting untuk menunjang program penurunan berat badan dan mendukung kehidupan yang lebih sehat.











































