Setidaknya ada dua kemungkinan penyebab perut tampak membuncit. Salah satunya adalah bloating alias kembung akibat gangguan pencernaan, yang untungnya hanya bersifat sementara.
Kemungkinan berikutnya yang perlu diwaspadai adalah penumpukan jaringan lemak di area perut, yang dikenal juga dengan istilah obesitas sentral. Kondisi ini perlu menjadi perhatian karena berkaitan dengan risiko berbagi masalah kesehatan yang bersifat kronis.
Masalahnya, tidak selalu mudah membedakan keduanya karena sama-sama ditandai dengan lingkar perut yang membesar secara tidak proporsional. Untuk bisa mengenali penyebab pastinya, ada baiknya kenali dulu masing-masing kondisi tersebut.
1. Kembung
Dikutip dari Health.com, kembung atau bloating ditandai dengan perut yang terasa keras atau kencang. Rongga perut juga terasa bertekanan, sehingga terasa tidak nyaman di sekitar tulang rusuk. Kadang-kadang, disertai keluarnya gas alias kentut.
Beberapa penyebab kembung antara lain:
- Produksi gas pencernaan
- Masuknya udara berlebihan saat makan
- GERD (Gasteroesophageal Reflux Disease)
- Sensitivitas terhadap kandungan tertentu dalam makanan, musalnya laktosa
- Makan berlebih
- Small intestinal bacterial overgrowth (SIBO), yakni pertumbuhan bakteri yang berlebih di usus halus
- Peningkatan berat badan
- Irritable bowel syndrome (IBS), yakni kondisi perut tidak nyaman
- Diet tinggi serat
- Makanan berlemak.
Perut kembung juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi yang lebih serius seperti:
- Celiac disease
- Tumor abdominal
- Penumpukan cairan di rongga perut (Ascites)
- Kanker indung telur (ovarium)
- Dumping syndrome, kondisi ketika makanan bergerak terlalu cepat ke usus
- Insufisiensi pankreas, ketika pankreas tidak cukup memproduksi enzim pencernaan.
Simak Video "Video: Dokter Ungkap Penyebab Anak Alami Obesitas Sentral"
(up/up)