Prediksi Horor Jika DKI Tak Kembali PSBB Total

Foto Health

Prediksi Horor Jika DKI Tak Kembali PSBB Total

pl - detikHealth
Kamis, 10 Sep 2020 19:26 WIB

Jakarta - DKI Jakarta akan kembali menerapkan PSBB seperti awal Pandemi Corona. Berikut prediksi potensi buruk jika tak dilakukan 'rem darurat' untuk kembali PSBB.

Relawan melakukan sosialisasi 3M di kawasan Sungai Bambu, Jakut, Kamis (10/9). Sosialisasi dilakukan jelang penerapan kembali PSBB secara ketat pada 14 September 2020.

PSBB akan mulai berlaku pada Senin, 14 September 2020. Ganjil-genap hingga kegiatan perkantoran non-esensial ditiadakan. Pradita Utama/detikcom  

Renovasi Masjid Istiqlal telah rampung. Kini masjid kebanggaan Indonesia itu makin terlihat megah. Begini penampakannya.

Seluruh tempat hiburan akan ditutup kembali. Bahkan, kegiatan keagamaan kini kembali dibatasi. Pradita Utama/detikcom  

Bundaran HI tampak ramai oleh warga yang berolahraga meski CFD belum diberlakukan di kawasan tersebut. Orang dewasa hingga anak-anak beraktivitas di sana.

Jika DKI tidak kembali lakukan PSBB maka kasus positif COVID-19 akan terus melejit. Walaupun sempat melandai saat PSBB awal, tren kasus aktif Jakarta kini kembali meningkat tajam. Agung Pambudhy/detikcom  

150 Pekerja media menjalani tes swab di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (12/8/2020). Tes ini guna memutus menyebaran virus Corona.

Bahkan Pemerintah melaporkan 3.861 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada Kamis (10/9/2020). Agung Pambudhy/detikcom  

Ratusan tenaga medis melepas pemberangkatan jenazah dokter anestesi Imai Indra, yang meninggal akibat COVID-19 di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Rabu (2/9/2020). Dokter Imai Indra Sp.An merupakan dokter pertama di Aceh yang meninggal akibat COVID-19, sementara seratus lebih tenaga medis lainnya juga positif COVID-19 dan tengah menjalani perawatan. ANTARA FOTO/Ampelsa/foc.

Lalu jumlah kematian akan meningkat. Walau proporsi kematian rendah, tapi jumlah absolutnya terus meningkat. ANTARA FOTO/Ampelsa  

Petugas penjaga makam melintas di areal pemakaman khusus untuk jenazah COVID-19 di kawasan Simalingkar B, Medan, Sumatera Utara, Jumat (7/8/2020). Pihak Pemkot Medan mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk menambah areal pemakaman khusus jenazah COVID-19 di Kota Medan mengingat jumlah korban meninggal dunia akibat COVID-19 terus meningkat. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/wsj.

Pemakaman harian dengan protap COVID-19 juga akan meningkat. Artinya ada semakin banyak kasus probable meninggal yang harus dimakamkan dengan protap COVID-19 sebelum sempat keluar hasil positif. ANTARA FOTO/Septianda Perdana  

Terhitung sudah 6 bulan sejak pemerintah mengumumkan kasus Corona pertama di Indonesia pada 2 Maret lalu. Kini, Per 2 September angka kasus positif COVID-19 telah mencapai 180 ribuan jiwa. Sejumlah petugas mengubur jenazah COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Rabu (2/9/2020). Menurut petugas akhir-akhir ini aktivitas penguburan meningkat.

Kasus probable dimana hasilnya belum keluar namun gejala gelaja meninggalnya kuat menunjukkan gejala COVID-19. Rifkianto Nugroho/detikcom  

Seorang dokter membetulkan posisi kacamata pelindung saat berada di salah satu ruang modular di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020). Rumah Sakit darurat COVID-19 tersebut berkapasitas sebanyak 160 tempat tidur dalam ruangan dan 65 kamar isolasi bertekanan negatif untuk merawat pasien positif COVID-19 sesuai standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

Jika tidak segera dilakukan PSBB, tempat tidur isolasi akan penuh. Hanya tinggal menghitung waktu hingga 17 September untuk mencapai tempat tidur isolasi terisi penuh. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat  

Seorang dokter berdiri di dalam salah satu ruang modular di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020). Rumah Sakit darurat COVID-19 tersebut berkapasitas sebanyak 160 tempat tidur dalam ruangan dan 65 kamar isolasi bertekanan negatif untuk merawat pasien positif COVID-19 sesuai standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

Setelah tanggal 17 September, pasien COVID-19 kemungkinan tidak tertampung. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat  

Close up hand of elderly patient with intravenous catheter for injection plug in hand during lying in hospital ward room

Lalu ketersediaan ICU hanya cukup untuk seminggu. Hanya perlu untuk mencapai hingga 15 September, tempat tidur di ICU akan terisi penuh. Istimewa/iStock  

Prediksi Horor Jika DKI Tak Kembali PSBB Total
Prediksi Horor Jika DKI Tak Kembali PSBB Total
Prediksi Horor Jika DKI Tak Kembali PSBB Total
Prediksi Horor Jika DKI Tak Kembali PSBB Total
Prediksi Horor Jika DKI Tak Kembali PSBB Total
Prediksi Horor Jika DKI Tak Kembali PSBB Total
Prediksi Horor Jika DKI Tak Kembali PSBB Total
Prediksi Horor Jika DKI Tak Kembali PSBB Total
Prediksi Horor Jika DKI Tak Kembali PSBB Total
Prediksi Horor Jika DKI Tak Kembali PSBB Total
Berita Terkait