Terkait hal tersebut Konselor laktasi dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Farahdhiba Tenrilamba mengatakan campuran darah tersebut sebetulnya tak perlu terlalu dipikirkan. ASI perah (ASIP) kualitasnya bagus meski ada darah dan tak ada risiko di dalamnya.
"Kalau cuma beberapa tetes mah enggak apa-apa. ASI kan memang produksi darah," ujar Farahdhiba yang akrab disapa Dhiba ketika ditemui detikHealth beberapa waktu lalu dan ditulis pada Senin (3/8/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darah mungkin keluar dari luka yang berada di sekitar puting dan dikatakan Faradhiba biasanya disebabkan oleh ketidakcocokan payudara dengan alat perah. Tentu tak semua orang bisa mengganti-ganti beli alat untuk mencari yang cocok.
Selama luka tak besar dan darah tak banyak, alat perah dan ASIP yang dihasilkan masih bisa digunakan. Hanya saja tentu ibu harus ekstra sabar ketika memerah.
"Tapi kalau sudah banyak (darah -red) mengalir, warna ASInya pink, nah itu baru dibuang," pungkas Dhiba.
Baca juga: Bayi 10 Minggu Meninggal, Diduga karena Diberi ASI Campur Air (fds/up)











































