"Pastikan bahan yang terbuat nyaman sehingga tidak mengiritasi kulit, dan pilih bahan yang masih bisa membuat kulit bernapas," tutur dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Seotomo Surabaya dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Senin (28/12/2015).
dr Meta menekankan, sebenarnya tidak harus menggunakan popok sekali pakai. Orang tua juga bisa mencoba menggunakan clodi alias cloth diaper yang ramah lingkungan dan disebutkan dr Meta lebih baik juga untuk kesehatan anak karena lebih sedikit menyebabkan iritasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, cloth diaper tidak terlalu bisa lama menahan kotoran sehingga anak jadi merasa tak nyaman sehingga ia akan segera minta diganti. Kondisi seperti ini, lanjut dr Meta, bisa mempermudah proses toilet training bagi anak.
"Oh ya, pakai popok sekali pakai pun harus tetap sering diganti, jangan sampai karena belum 'tembus' lalu popok sekali pakai baru diganti sehari sekali, misalnya. Setidaknya 4 jam sekali diganti," kata ibu satu anak ini memberi pesan.
Pada dasarnya, dr Meta menekankan urine serta feses merupakan sisa-sisa kotoran sehingga jangan sampai kotoran itu terus menerus berhubungan atau kontak dengan kulit anak terlalu lama. Jika kulit anak tidak cocok dengan popok sekali pakai yang digunakan, bisa timbul gejala berupa iritasi serta merah-merah di daerah yang menggunakan popok sekali pakai.
Untuk mengatasinya, menurut dr Meta justru jangan diberi bedak. Ia lebih menganjurkan untuk menggunakan zinc guna meredakan iritasi.
Baca juga: Idap Alergi Langka, Kulit Bocah Ini Jadi Gatal dan Ruam Tiap Kena Air
(rdn/up)











































