Nyeri Persalinan Berlangsung Lama, Ibu Makin Rentan Alami Depresi

Nyeri Persalinan Berlangsung Lama, Ibu Makin Rentan Alami Depresi

Firdaus Anwar - detikHealth
Kamis, 01 Sep 2016 11:46 WIB
Nyeri Persalinan Berlangsung Lama, Ibu Makin Rentan Alami Depresi
Foto: thinkstock
Jakarta - Rasa nyeri setelah melahirkan bisa terus menyertai selama beberapa waktu dan berbeda-beda untuk tiap individu. Hal ini disebut dalam studi apabila lama terjadi maka akan bisa semakin meningkatkan risiko seorang ibu terkena depresi.

Depresi pasca melahirkan sendiri adalah kondisi di mana kesehatan mental sang ibu mengalami gangguan akibat tekanan yang menumpuk. Bila tak ditangani dengan baik maka kondisi akan semakin parah bahkan bisa sampai menimbulkan gejala psikosis.

Peneliti dari KK Women's and Children's Hospital, Singapura, spesifiknya menyebut ibu yang mengalami nyeri lebih dari empat minggu setelah melahirkan yang paling rentan terkena depresi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Cerita Ibu yang Pernah Coba Bunuh Diri karena Alami Depresi Pasca Melahirkan

Namun hubungan pasti antara nyeri yang menetap dengan depresi pasca melahirkan ini masih diselidiki. Peneliti menduga ada hubungannya dengan genetik, pengaruh hormon, dan juga dengan kelemahan seseorang secara psikologis terhadap depresi serta nyeri.

dr Ban Leong Sng selaku salah satu peneliti mengatakan selama ini nyeri pasca melahirkan masih minim diteliti. Oleh sebab itu ia berharap studi dapat menjadi bahan dasar membantu penelitian nyeri melahirkan lainnya yang akan datang.

"Temuan riset ini mendukung perlunya melihat faktor nyeri secara komprehensif untuk mengurangi risiko depresi pasca melahirkan. Saat ini ada studi besar yang sedang berjalan mengevaluasi dampak nyeri dan depresi pada wanita hamil," pungkas dr Leong Sng seperti dikutip dari siaran pers Eurekalert, Kamis (1/9/2016).

Baca juga: Dukungan Keluarga Penting Agar Ibu Tak Kena Depresi Pasca Melahirkan (fds/vit)

Berita Terkait